Jambi.wahananews.co | Wakil Ketua Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jambi, Kamaludin Havis mengkritik keras kebijakan Dua Miliar Satu Kecamatan (Dumisake) Pemerintah Provinsi Jambi, dalam mengatasi masalah pengangguran.
Kata Havis, program Dumisake ini sama sekali tidak terlihat dapat menyelesaikan masalah pengangguran yang ada di Jambi.
Baca Juga:
Promo Tambah Daya PLN Kembali Hadir! Diskon 50 persen Spesial Hari Kebangkitan Nasional
Lanjutnya, menurut data terakhir dari Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah orang yang menganggur mencapai 86 ribu lebih.
“Saya rasa tidak bisa program Dumisake itu diandalkan untuk mengatasi masalah pengangguran kita,” kata dia beberapa waktu lalu.
Kamaludin Havis mengatakan, program Dumisake bukan difokuskan untuk membuka lapangan kerja. Program Dumisake itu kata dia, isinya bantuan untuk UMKM, Beasiswa. “Tidak ada yang spesifik menyasar pengangguran ini,” katanya.
Baca Juga:
Listrik SuperSUN Hadir di Pulau Satangnga, Hidupkan Denyut Kehidupan Warga
Politisi dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini menyebutkan, bahwa pemerintah seharusnya bisa lebih memaksimalkan pelatihan-pelatihan kepada anak muda potensial.
Jika ini dilakukan kata dia, dapat menambah daya saing anak muda dalam dunia kerja yang luas.
“Para pengusaha itu juga harus ditekan, wajib memperkerjakan warga lokal Jambi, tentunya sesuai kemampuan warga kita juga,” tegasnya.
Lanjutnya, berapa banyak perusahaan perkebunan sawit, pertambangan yang mencari kekayaan di Jambi ini.
“Mereka (perusahaan) harus membuka diri untuk merekrut warga lokal, jika hal ini dilaksanakan saya yakin masalah pengangguran dapat kita selesaikan,” tutupnya.
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Jambi menyiakan program Dua Miliar Satu Kecamatan (Dumisake), untuk mengurangi angka pengangguran di Jambi yang saat ini masih tercatat berdasarkan data BPS masih ada di angka 86 ribu orang atau 4,9 persen.
"Program Dumikase selain untuk mengentaskan kemiskinan juga bertujuan mengurangi pengangguran di daerah, dimana program ini tersebar di beberaoa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Provinsi, dan Pemerintah Kabupaten Kota," kata Sekretaris Daerah Provinsi Jambi, Sudirman pada Rabu 9 November 2022 lalu.
Ditambahkan Sudirman, program Dumisake yang tersebar pada beberapa OPD seperti bentuk pelatihan kerja yang dilaksanakan oleh Disnakertrans, bantuan modal buat emak-emak, bantuan sosial dan hibah, bantuan bibit, bantuan ternak dan kandang serta beasiswa dan lainnya yang digagas oleh Gubernur Al Haris sebagai bukti nyata keberpihakan Pemprov Jambi untuk mensejahterakan rakyatnya.
"Untuk besarnya dana itu tersebar pada beberapa OPD seperti Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Pertanian, Dinas Sosial Kependudukan dan Catatan Sipil, Dinas Perindusrian dan Perdagangan, Dinas Koperasi dan UKM serta beberapa OPD lainnya yang bisa mengurangi angka pengangguran dan menekan kemiskinan di derah," tutupnya. [Yg]