Jambi.WahanaNews.Co | Anggota Komisi IV DPRD Provinsi jambi Budiyako meminta Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Raden Mattaher mengaudit seluruh kegiatan di rumah sakit tersebut.
Desakan audit itu disampaikan Budiyako menyusul terungkapnya kasus penggelapan dana mayat yang diduga dilakukan oleh Kepala Ruang Forensik Romli S.
Baca Juga:
Polres Asahan Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Toba 2024
"Kita meminta Direktur RS Raden Mattaher mengaudit semua kegiatan yang berhubungan dengan keuangan, baik dana APBD maupun BLUD, untuk mengetahui administrasi keuangan rumah sakit," ujar Budiyako, Senin (19/6/2023).
Dia juga meminta Direktur RSUD Raden Mattaher dr Herlambang tegas terhadap bawahan yang terbukti melakukan penyelewengan dana.
Disinggung soal Kepala Ruang Forensik Romli S yang dilaporkan stafnya karena diduga menggelapkkan dana mayat, Budiyako menyatakan harus disanksi. "Sudah jelas harus di-non job-kan," tegasnya.
Baca Juga:
Antisipasi Kecanduan Gadget di Kalangan Pelajar, Babinsa Turun ke Sekolah
Kabar terbaru didapat bahwa pada Senin pagi, Direktur RSUD Raden Mattaher memanggil para pejabat dan staf Ruang Forensik untuk membahas kasus tersebut.
"Rapat selesai jam 12.30 WIB, dengan Dirut dan pejabat lainnya," ujar seorang staf perempuan di Ruang Forensik.
Namun, belum diketahui hasil pertemuan tersebut.
Diberitakan sebelumnya, staf Ruang Forensik RSUD Raden Mattaher mengungkap dugaan praktik penggelapan dana mayat Mr X yang diurus oleh rumah sakit tersebut sejak 6 Februari hingga 2 Maret 2023.
Modusnya, biaya pengurusan mayat ODGJ korban kecelakaan tanpa nama alias Mr x yang dibayar oleh pihak ketiga atau penabrak dan Jasa Raharja sebesar Rp 12 juta diduga tidak disetorkan ke kas rumah sakit tersebut.
Kasus ini pun diungkap ke Metrojambi.com, yang membuat Kepala Ruang Forensik Romli mengembalikan sebagian dana yang ditahannya ke kasir secara berangsur-angsur.
Dia pernah menyetor pada 10 Mei 2023 sebesar Rp 4,5 juta, kemudian pada 3 Juni 2023 sebesar Rp 1,2 juta. Total 5,7 juta.
Terakhir, yakni pada 16 Juni 2023, Romli kembali menyetor ke kasir rumah sakit itu sebesar Rp 1,6 juta.
Romli yang berkali-kali hendak dikonfirmasi menghindari media.
Wakil Direktur Pelayanan RSUDRadenMattaher Anton Trihartono mengatakan bahwa pihaknya sudah memanggil Romli untuk menyelesaikan kasus itu [yg]