WahanaNews-Jambi | PT PLN (Persero) menargetkan relokasi Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) Grati 1x100 megawatt (MW) ke Pesanggaran, Bali bakal selesai pada akhir Oktober 2022.
Proyek relokasi ini akan memperkuat keandalan pasokan listrik Bali yang menjadi tuan rumah Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20.
Baca Juga:
Gelar Apel Siaga, PLN UP3 Sumedang Pastikan Keandalan Listrik Jelang Idul Fitri
Sekretaris Kementerian Badan Usaha Milik Negara (KBUMN) Susyanto mengatakan sudah mendapatkan gambaran besar kesiapan PLN dalam mendukung gelaran G20.
Khususnya dalam menyiapkan pasokan daya yang cukup dan kelengkapan infrastruktur untuk kendaraan listrik selama KTT berlangsung.
“Kesiapan PLN dalam mendukung keandalan pasokan listrik dan SPKLU sudah on the track, karena keseluruhan dari gelaran ini akan menggunakan mobil maupun bus listrik. Dukungan PLN betul-betul all out dan berjalan dengan baik,” kata Susyanto.
Baca Juga:
Jaga Kelistrikan Andal Selama Ramadan dan Cuaca Ekstrem, PLN Siagakan 81 Ribu Petugas
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menyampaikan kesiapan PLN menjalankan kepercayaan Pemerintah untuk mengamankan pasokan listrik dalam penyelenggaraan KTT G20.
Ia pun meninjau langsung ke lokasi untuk memastikan relokasi pembangkit dari Grati ke Bali guna penambahan pasokan daya listrik bisa selesai tepat waktu.
“PLN telah diamanahkan untuk menerangi Nusantara dan juga mendukung perhelatan agenda level dunia yakni KTT G20 di Pulau Dewata. Event ini akan kami kawal langsung dan kami pastikan dapat rampung sesuai dengan apa yang telah direncanakan,” ujar Darmawan.