Jambi.WahanaNews.co I Sejumlah SPBU ( Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum) di Provinsi Jambi kembali mengalami kelangkaan BBM ( Bahan Bakar Minyak) khususnya jenis solar, sehingga warga harus kesulitan mendapatkan dan harus antre selama berjam-jam (Jumat, 26\11\21) .
Baca Juga:
Antisipasi Kemacetan dan Kelangkaan BBM, Polisi Pantau SPBU
“Antrean kendaraan panjang begini sudah hampir tiap hari terjadi dalam beberapa bulan belakangan ini, kata warga penjual di daerah SPBU, Minawati”. Hari ini masih biasa dari kemarin-kemarin, untung masih ada stok BBM solarnya, kalau hari kemarin solar kosong hampir kurang lebih 5 jam-an, lanjutnya.
“Pagi hari, siang hari dan malam hari juga tidak adanya bedanya, ujar seorang supir. Kami juga belum tau kok bisa stok solarnya kosong, kalau kami sudah pernah bertanya kepada pihak SPBU jawabannya selalu sama masih dalam perjalanan" pungkasnya.
Baca Juga:
Pastikan Ketersediaan BBM, Kapolres Dairi Sidak ke SPBU
Kelangkaan BBM khususnya jenis solar ini sudah lama terjadi dan banyak warga hingga kini juga belum mengetahui apa penyebab kelangkaan ataupun kesulitan mendapatkan BBM jenis solar ini.
“Kejadian seperti ini, kosongnya solar, antrean panjang dan sampai berjam-jam bukanlah yang baru-baru ini terjadi, ini sudah lama dan sampai saat ini, saya rasa Pemerintah yang kurang memperhatikan keajadian ini" ungkap supir truk Rijal. Kalau Pemerintah memperhatikan kejadian ini, kok sampai saat ini tidak ada solusinya”, tambahnya.
Masyarakat sangat menyanyangkan kejadian ini, karena kesulitan mendapatkan BBM ini tidak hanya dirasakan oleh para supit truk saja, antrean panjang kendaraan ini juga mengakibatkan aktivitas masyarakat terganggu.
Banyaknya kendaraan yang berukuran besar mengakibatkan kemacetan karena banyaknya truk yang harus mengantre sampai ke badan jalan.
“Kejadian ini harus jadi perhatian Pemerintah Provinsi Jambi, bicara soal BBM yah, bicara Pertamina. Yang katanya tentang suplai, stok dan permintaan, kami yang hanya warga biasa Provinsi Jambi manalah tau !" ungkap seorang pengendara motor dalam antrean.
Begini, kalau memang Pemerintah ataupun Pertamina sudah memperhitungkan semua tentang suplai, permintaan dan stok terhadap kondisi dan situasi SPBU itu, tidak mungkin kejadian kelangkaan ini terjadi hampir setiap hari, tutupnya.[gab]