Jambi.WahanaNews.co | Dinas Perhubungan Provinsi Jambi melalui UPTD Sarana dan Prasaran (Sarpras) telah koordinasi bersama Dirjen Perhubungan Darat Kementrian Perhubungan untuk mengusulkan tambahan 30 armada bus.
Tambahan bus ini untuk keperluan armada Trans Siginjai yang melayani warga untuk rute tertentu dalam wilayah Jambi.
Baca Juga:
PLTP Kamojang, Pembangkit Geothermal PLN Pertama di Asia Tenggara Penghasil Green Hydrogen
Ketua DPRD Provinsi Jambi Edi Purwanto mendukung langkah tersebut.
"Kalau dikasih Alhamdulillah, tapi bagaimana maintenancenya (perawatan). Bagaimana merawatnya, tentunya perhubungan punya itung-itungan. Mudahan-mudahan keuangan kita mampu untuk maintenance bus-bus itu," katanya, Senin (10/7/2023).
Berkaitan dengan usulan itu, DPRD Provinsi Jambi mendukung dalam pengusulan penambahan bus itu yang bertujuan untuk pelayanan publik.
Baca Juga:
Akselerasi Transisi Energi, PLN Jalin Kolaborasi Manfaatkan Green Ammonia untuk PLTU
"Ya untuk kepentingan pelayanan publik Jambi kita dukung lah," pungkasnya.
Untuk diketahui, meski Bus Trans Siginjai yang beroperasi kurang diminati warga, UPTD Sarpras tetap mengusulkan tambahan sebanyak 30 armada.
Kepala UPTD Sarana dan Prasarana (Sarpras) Dishub Provinsi Jambi, Husni mengatakan, Dirjen Perhubungan Darat memberikan informasi ada bus yang dipakai untuk PON Papua bisa dialokasikan untuk provinsi lainnya.
“Tapi harus diinventarisasi dulu mana bus yang bisa dialokasikan ke provinsi lain termasuk Jambi. Kami akan berkoordinasi kembali terkait permintaan Pemprov Jambi. Dalam waktu dekat ini, kami akan ke kementerian menanyakan perihal itu. Mudah-mudahan bisa menambah dari armada yang ada,” katanya, Selasa (4/7/2023).
Bus Trans Siginjai saat ini yang beroperasi berjumlah 10 unit untuk melayani tiga koridor.
Yaitu koridor Jambi-Pijoan, Bajubang-Tempino dan Jambi-Sengeti serta ada rute khusus Bandara-Candi Muarojambi.
“Iya, sudah berjalan efektif untuk melayani rute tersebut. Hanya saja ada beberapa kendala teknis karena memang bus ini sudah berjalan beberapa tahun lalu dan butuh perawatan,” ujarnya.
Menurutnya, bus tersebut dipihak ketigakan anggaran subsidi dari pihak Pemprov Jambi.
Maka, pihak ketiga ini melaksanakan operasionalnya, Dinas Perhubungan Jambi melalui UPTD Sarpras melakukan pengawasan terhadap operasionalnya.
“Ke depan memang perlu peremajaan kendaraan makanya kami berkoordinasi dengan Dirjen Perhubungan Darat untuk bisa membantu armada microbus baru,” jelasnya. [Yg]