Jambi.WahanaNews.co | Cipayung Plus Jambi meneriakkan kemenangan ketika tuntutan aksi mereka diterima oleh Forkopimda Provinsi Jambi pada Senin (11/4/2022) di Kantor Gubernur Provinsi Jambi.
Ketua PKC PMII Jambi, Hengky Tornado saat berorasi mengungkapkan kekecewaannya terhadap Gubernur karena mereka tidak dibiarkan untuk berdialog kepada Presiden ketika berkunjung ke Jambi Pada Kamis (7/4/2022) lalu.
Baca Juga:
Pacu Kreativitas Mahasiswa Indonesia, PLN Gelar Kompetisi Membangun Gokart Listrik
"Kekecewaan kami akhirnya menjadi polemik hingga kawan - kawan mahasiswa atau dari parlemen yang lain menerima hal-hal yang tidak diinginkan," Ujar Hengky.
Menanggapi hal tersebut, Gubernur Jambi, Al Haris mengungkapkan bahwasanya Provinsi Jambi sangat membutuhkan kehadiran dan bantuan presiden di Jambi.
"Saya butuh presiden ke Jambi, banyak hal yang bisa berpengaruh untuk Jambi kedepan. Saya butuh presiden. Jujur saja," Ungkap Al Haris.
Baca Juga:
Pacu Kreativitas Mahasiswa Indonesia, PLN Gelar Kompetisi Membangun Gokart Listrik
Al Haris juga menuturkan banyak hal positif yang diberikan Presiden ke Jambi saat kunjungannya.
Al Haris pun mengatakan sebab kegagalan Mahasiswa bertemu dengan presiden adalah karena tak ada satupun surat permohonan audiensi masuk kepada gubernur.
"Yang ada itu aksi, itu masalahnya. Kalau ada pasti bisa usahakan jumpa kepada presiden," tegasnya.
Kemudian, pihak Cipayung Plus yang terdiri dari GMNI, GMKI, PMII, PMKRI, IMM dan KAMMI bersama Forkopimda Provinsi Jambi diantaranya, Gubernur Jambi, Kapolda, Ketua DPRD, dan Danrem 042/Gapu menandatangani nota kesepahaman.
Aksi ini diakhiri dengan teriakan kemenangan dari Hengky Tornado selaku perwakilan Cipayung Plus.
"Kita menang," tutup Hengky. [gab]