Jambi.wahananews.co|Maria WNA Asal Uruguay Pendaki Gunung Kerincimembuat khawatir sejumlah pihak karena mendaki Gunung Kerinci sendirian tanpa persiapan. Bahkan, dia menuju puncak 3.805 mdpl tanpa melapor ke petugas Pos Gunung Kerinci.
Maria mulai mendaki pada Jumat (29/7) lalu dan hingga Minggu (31/7) siang tak ada kabar. Hujan serta informasi yang menyebutkan dia sendirian dan tidur tanpa tenda di atas gunung mengundang cemas.
Baca Juga:
Bareskrim Tangkap Kakak Helen Bandar Besar Lapak Narkoba Jambi
Keberadaan Maria baru diketahui pada Minggu (31/7) sore. Informasinya, dia mendaki melalui jalur Solok Selatan yang belum banyak dikenal umum.
" Dia telah turun. Saat ini sedang diperiksa di R-10 (Pos Gunung Kerinci di Kayuaro, red)," kata Kepala Balai Besar TNKS Nurhamidi, Minggu (31/7).
Informasi yang dihimpun Metro Jambi, keberadaan Maria di atas Gunung Kerinci diketahui berdasarkan informasi dari sejumlah pendaki dan pemandu wisata.
Baca Juga:
Polisi Ciduk Pembunuh Wanita dalam Lemari
Rangga, pemandu wisata dari Asosiasi Pemandu Gunung Indonesia (APGI) mengatakan, ada timnya yang sempat bertemu Maria di jalur menuju puncak pada Sabtu (30/7), sekitar pukul 05.00 WIB.
Kata Rangga, bule itu mendaki tanpa peralatan yang cukup. Beberapa pendaki yang bertemu dengannya di antara Shelter 1 dan Shelter 2 melihat Maria tidur di bawah akar pohon.
“Dia mendaki tanpa membawa tenda," ungkap Rangga. Selanjutnya, pada Sabtu siang, sekitar pukul 12.00 WIB, Maria terpantau menuju puncak. Ada pendaki yang melihatnya di Shelter 3 sedang mencari sumber air.
Petugas pos di R-10 yang mendapat kabar adanya Maria sempat terkejut karena perempuan tersebut tidak tercatat dalam daftar tamu mereka.
Mereka lalu menunggu Maria turun. Namun, hingga Sabtu malam Maria tidak kunjung terlihat. "Cuaca di Gunung Kerinci saat itu hujan lebat dari pukul 14.00 WIB hingga malam," sebut Rangga.
Seorang pendaki yang mendapat nomor WhatsApp Maria mencoba mengontaknya, namun pesannya tidak terkirim.
"Malamnya, sekitar pukul 19.30 WIB, Maria terpantau tidur di atas Shelter 3 oleh pendaki lain bernama Vito. Dia tidur dengan mengunakan carrier," jelasnya.
Namun, tambah Jets, saat tim Vito menuju puncak pada Minggu pagi, Maria tidak terlihat di tempat semula. "Hingga tim turun dari puncak, mereka tidak bertemu Maria," ujarnya.
Petugas jaga Pos Gunung Kerinci di R-10, Dudung, mengatakan bahwa Maria akhirnya turun dari puncak Kerinci dalam keadaan aman. "Tindakan yang dilakukan petugas adalah meminta Maria menyelesaikan administrasi registrasi pendakian," sebutnya.
Dia menyebutkan bahwa Maria tidak melanggar aturan lainnya. Dia hanya kekurangan informasi. "Semua dokumennya lengkap," tutup Dudung.
Pemandu lain yang dikenal dengan nama Jets mengatakan bahwa pendaki trail running yang tektok (naik-turun gunung dalam satu hari, red) ke Gunung Kerinci pada Sabtu (30/7) sempat bertemu Maria di Tugu Yudha. Saat itu antara pukul 15.00-17.00 WIB. [yg]