Jambi.WahanaNews.Co | Kawasan lumbung padi di Kabupaten Tanjung Jabung Timur terancam gagal panen dampak banjir.
Untuk itu, Anggota DPRD Provinsi Jambi Ivan Wirata minta pemerintah koordinasi dengan pusat terkait solusi ataupun bantuan.
Baca Juga:
Deputi Kemenkop UKM: Koperasi Berperan Penting Tingkatkan Kapasitas UMKM dan Taraf Hidup
Diketahui, beberapa hektare lahan yang berada di kawasan lumbung padi di Kabupaten Tanjung Jabung timur saat ini terancam gagal panen.
Curah hujan tinggi serta meningkatnya debit air sungai juga berpengaruh terhadap tanaman padi petani.
Tidak sedikit dari tanaman padi tersebut, yang saat ini sudah menguning terancam mengalami gagal panen akibat terendam.
Baca Juga:
Kemenkop UKM Terus Dukung UMKM di Tengah Penurunan Daya Beli Masyarakat
Kondisi tersebut, dikhawatirkan akan menambah semakin tinggi harga beras di pasaran dalam kurun waktu kedepan.
Anggota Komisi 1 DPRD Provinsi Jambi Ivan Wirata bilang, persoalan beras saat ini memang cukup mengkhawatirkan dengan semakin tingginya harga beras juga disusul beberapa bahan pokok lainnya juga ikut naik.
“Mereka petani ini juga butuh beras sama seperti kita. Ketika mereka terancam gagal panen mereka tentu juga membutuhkan solusi dan bantuan. Pemerintah juga harus memiliki solusi terkait kondisi mereka mungkin dengan koordinasi dengan Pemerintah pusat untuk pemberian BLT dan sebagainya, “ katanya.
Selain itu, dengan kondisi petani terancam gagal panen tentu akan berdampak pada suplai dan dimana akan berubah.
Secara teorinya, ketika suplai berkurang sementara diman (permintaannya tinggi) tentu gejolak harga akan terjadi.
Harga pasti akan menjadi mahal, ditambah beras merupakan penunjang kebutuhan utama masyarakat.
“Intinya kembali lagi bagaimana komunikasi Gubernur dengan Pemerintah pusat, “ pungkasnya. [Yg]