Jambi.wahananews.co | UPTD Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Provinsi Jambi menyatakan kesiapannya untuk melakukan pendampingan kepada anak SMP di Kabupaten Kerinci yang beberapa waktu lalu menjadi korban perundungan.
Hal ini disampaikan langsung Kepala UPTD PPA Provinsi Jambi Asi Noprini kepada Jambi Independent belum lama ini.
Baca Juga:
Maxime Bouttier, Adzana Ashel, dan Pemain WeTV Original Rekaman Terlarang Lainnya Ramaikan Indonesia Comic Con 2024
"Benar, kami sudah melakukan koordinasi dengan P2TP2A Kabupaten Kerinci mereka sudah turun ke rumah korban, namun memang sekarang korban posisinya sedang berada di Provinsi Sumatera Barat karena dibawa oleh keluarganya ke Psikiater," katanya.
Ditegaskan Asi, setelah korban pulang ke Kerinci nanti, pihaknya siap untuk melakukan pendampingan secara psikologis dan sosial sampai korban kembali bersekolah.
"Kami juga sudah melakukan advokasi ke Sekolah yang bersangkutan, kalau korban ingin kembali sekolah di sana, kalau tidak mak kami akan melakukan pendampingan ke Sekolah baru yang korban inginkan," tambahnya.
Baca Juga:
Korupsi Suap Proyek Jalur Kereta, KPK Tetapkan Pejabat BPK Jadi Tersangka
Kejadian ini melibatkan sesama anak, maka baik korban maupun pelaku tetap harus dilakukan pendampingan baik secara psikologis maupun sosial.
Sebelumnya, Dunia pendidikan kembali tercoreng Kali ini terjadi di salah satu SMP di Kayu Aro Kerinci.
Beredar rekaman video memperlihatkan beberapa orang siswa SMP di Kayu Aro, Kabupaten Kerinci, Jambi melakukan perundungan hingga pengeroyokan terhadap temannya. Video tersebut viral di media sosial FB, hingga WhatsApp dan instagram.
Dalam video pertama berdurasi 5 detik hingga 1 menit, tampak sekitar 5 siswa memukul korban yang disaksikan siswi lainnya.
Sedangkan, video kedua 15 detik korban dianiaya hingga dibenamkan dalam kolam sekolah.
Informasi yang diterima media ini bahwa kejadian ini terjadi di beberapa titik di salah satu sekolah SMP di Kayu Aro. Dari Video yang beredar korban di aniaya oleh teman kelas dan kakak kelas korban.
Korban terlihat di injak oleh pelaku, dipukul kemudian dalam vidio lainnya juga terlihat korban di benam dalam kolam di belakang sekolah.
Diduga kejadian diluar jam sekolah. Bahkan informasinya salah satu pelaku adalah seorang anak anggota dewan Kerinci. [Yg]