WahanaNews-Jambi | Presiden Joko Widodo mengunjungi Candi Muaro Jambi, Provinsi Jambi dan mencermati teknologi pembangunan candi pada masa lalu tersebut, yang tidak menggunakan semen sebagai perekat bata, Kamis (7/4/22).
"Kalau kita melihat, begitu kita masuk, yang ada adalah tumpukan tumpukan bata yang sudah lebih dari 1.000 tahun, karena ini adalah dari abad ke-7," tutur Presiden.
Baca Juga:
Nvidia Tersungkur! DeepSeek Guncang Pasar, Saham Teknologi Terjun Bebas
Jokowi mengatakan bahwa Kawasan Cagar Budaya Nasional Muaro Jambi pada masa lalu merupakan pusat pendidikan terbesar di Asia, tempat pendidikan teologi, kedokteran dan obat obatan, filsafat, serta arsitektur dan seni berkembang.
"Artinya apa, peradaban kita saat itu sudah sangat lama dan terbuka. Inilah sejarah yang perlu kita lestarikan, agar jejak-jejak peradaban kita di bidang pendidikan utamanya, bisa kita ketahui," lanjut Jokowi.
Jokowi menyampaikan, pemerintah berencana merestorasi Kawasan Cagar Budaya Nasional Muaro Jambi yang luasnya 3.980 hektar. [afs]