JAMBI.WAHANANEWS.CO, JAMBI- Wali Kota Jambi, Dr. dr. H. Maulana, MKM, menghadiri acara grand opening Dendeng Batokok Kerinci “Pusako Satu” yang berlokasi di Jalan Jenderal A. Thalib, Kelurahan Pematang Sulur, Kecamatan Telanaipura, pada Sabtu (9/8/2025).
Dalam sambutannya, Maulana menyampaikan dukungan penuh Pemerintah Kota Jambi terhadap pengembangan sektor jasa, khususnya kuliner, sebagai bagian dari upaya memperkuat ekonomi daerah.
Baca Juga:
Bandung Dirikan 30 Sentra Kuliner di Tiap Kecamatan, Dorong Warga Jadi Pengusaha
“Kota Jambi sebagai ibu kota provinsi adalah urban city yang pada malam hari dihuni sekitar 630 ribu penduduk ber-KTP Jambi. Namun, pada siang hari jumlah ini bisa meningkat menjadi lebih dari satu juta orang karena aktivitas warga dari kabupaten sekitar, baik untuk berdagang, bekerja, sekolah, kuliah, maupun berobat,” jelas Maulana.
Menurutnya, kebutuhan konsumsi di Kota Jambi pada siang hari dapat mencapai satu juta porsi, sementara pagi dan malam hari kembali menurun seiring kembalinya warga ke daerah asal. Kondisi ini menjadi peluang besar bagi sektor kuliner untuk berkembang pesat.
Maulana menegaskan, salah satu visi misinya adalah menjadikan Kota Jambi sebagai kota yang bahagia melalui pengembangan titik-titik wisata dan pusat ekonomi baru. Ia menilai kuliner berbasis budaya, seperti dendeng batokok khas Kerinci, memiliki potensi besar untuk menjadi identitas daerah dan daya tarik wisata.
Baca Juga:
Kolaborasikan Kuliner Indonesia dengan Taiwan, ABV Bar & Kitchen Hadirkan Menu Sumatra Barat
“Kita harus patenkan dan angkat bahwa dendeng batokok ini berasal dari Kerinci. Saya ucapkan selamat untuk Dendeng Batokok Pusako Satu yang sudah berkembang pesat hingga memiliki 32 cabang, dan mudah-mudahan bisa bertambah menjadi 50 atau 60 cabang ke depan,” ujar Maulana.
Ia juga menyoroti kontribusi kuliner terhadap perekonomian, mulai dari membuka lapangan kerja hingga mendorong permintaan bahan baku yang berdampak positif bagi petani dan produsen lokal.
“Usaha seperti ini membantu pemerintah dalam memajukan ekonomi dan menyediakan lapangan kerja. Dampaknya bisa sampai ke petani Kerinci, pemasok sayuran, cabai, beras, daging, ayam, dan telur,” tambahnya.