Jambi.WahanaNews.co | Beberapa titik pada ruas jalan Sungai Jernih-Bukit Khayangan dan Ulu air menuju lokasi sentra pertanian kota Sungai Penuh (Renah Kayu Embun) merupakan daerah rawan longsor.						
					
						
						
							Saat musim hujan seperti ini, daerah ini menjadi langganan  longsor. Akibatnya, akses transportasi pertanian dan menuju lokasi objek wisata didaerah ini, sering kali sering mengalami gangguan.						
					
						
							
								
								
									Baca Juga:
									Update Freeport: Bahlil Sebut 7 Pekerja Masih Terjebak
								
								
									
										
	
									
								
							
						
						
							Seperti kejadian longsor, Badan jalan tertimbun tanah dan pohon. Sehingga, membuat badan jalan tidak bisa dilalui oleh kendaraan baik roda dua, maupun roda empat, Kamis malam (3/2/2002).						
					
						
						
							Menerima laporan adanya bencana longsor ini, pihak PUPR kota Sungai Penuh, langsung turun tangan. Hal ini, disampaikan kepala dinas PUPR, melalui kepala Whork Shop kota Sungai Penuh, Rizal.						
					
						
						
							"Iya, kita terima laporan dari masyarakat, kita langsung cek lokasi dan turunkan alat," tutur Rizal.						
					
						
							
								
								
									Baca Juga:
									BMKG Ingatkan Potensi Banjir Bergelombang Puncak Musim Hujan di WIlayah Ini
								
								
									
	
								
							
						
						
							Menurut dia, meskipun hanya satu titik, namun jalan yang longsor ini merupakan jalur akses perekonomian masyarakat. "inikan jalan akses pertanian dan pariwisata, makanya harus segera diatasi," tuturnya.						
					
						
						
							Dia juga menambahkan, sebelumnya, pihaknya juga telah mengatasi longsor antara Desa Ulu air menuju Bukit Khayangan. Bahkan, badan jalan nyaris putus. Sehingga, harus dibentuk badan jalan baru, dengan menggunting tebing.						
					
						
						
							"Saat ini, akses transportasi sudah lancar, namun kita berharap pengguna jalan tetap ekstra, karena kondisi jalan masih licin dan rawan,"  tutup rizal.[gab]