Jambi.WahanaNews.co | Beberapa titik pada ruas jalan Sungai Jernih-Bukit Khayangan dan Ulu air menuju lokasi sentra pertanian kota Sungai Penuh (Renah Kayu Embun) merupakan daerah rawan longsor.
Saat musim hujan seperti ini, daerah ini menjadi langganan longsor. Akibatnya, akses transportasi pertanian dan menuju lokasi objek wisata didaerah ini, sering kali sering mengalami gangguan.
Baca Juga:
Diguyur Hujan, Bangunan Warga di Duren Sawit Jaktim Diterjang Longsor
Seperti kejadian longsor, Badan jalan tertimbun tanah dan pohon. Sehingga, membuat badan jalan tidak bisa dilalui oleh kendaraan baik roda dua, maupun roda empat, Kamis malam (3/2/2002).
Menerima laporan adanya bencana longsor ini, pihak PUPR kota Sungai Penuh, langsung turun tangan. Hal ini, disampaikan kepala dinas PUPR, melalui kepala Whork Shop kota Sungai Penuh, Rizal.
"Iya, kita terima laporan dari masyarakat, kita langsung cek lokasi dan turunkan alat," tutur Rizal.
Baca Juga:
BPBD Kabupaten Solok Konfirmasi 15 Orang Tewas Akibat Longsor Eks Tambang Emas
Menurut dia, meskipun hanya satu titik, namun jalan yang longsor ini merupakan jalur akses perekonomian masyarakat. "inikan jalan akses pertanian dan pariwisata, makanya harus segera diatasi," tuturnya.
Dia juga menambahkan, sebelumnya, pihaknya juga telah mengatasi longsor antara Desa Ulu air menuju Bukit Khayangan. Bahkan, badan jalan nyaris putus. Sehingga, harus dibentuk badan jalan baru, dengan menggunting tebing.
"Saat ini, akses transportasi sudah lancar, namun kita berharap pengguna jalan tetap ekstra, karena kondisi jalan masih licin dan rawan," tutup rizal.[gab]