Jambi.WahanaNews.Co | Balita laki-laki berusia dua tahun ditemukan meninggal dunia di tepi sungai dekat IMTEK PDAM Pulau Pandan, Kelurahan Legok, Kecamatan Danau Sipin, Kota Jambi, Sabtu (2/9) sekitar pukul 14.00 WIB siang.
Korban yakni AR (2), sebelum ditemukan tidak bernyawa di tepi sungai, pihak keluarga pada hari Jum'at (1/9) kemarin sempat membuat laporan kehilangan orang ke Polsek Telanaipura sekitar pukul 14.30 WIB.
Baca Juga:
Bravo ! Polsek Perdagangan Kejar dan Amankan Pelaku Curanmor
Kapolsek Telanaipura, AKP Harefa menjelaskan, awalnya pada hari Jum'at (1/9) kemarin, sekitar pukul 10.00 WIB pagi, Alamsyah yang merupakan datuk atau kakek korban pulang ke rumah usai ngojek dan saat itu kondisi rumah sepi dan mendapati pintu rumah bagian depan dalam posisi sedikit terbuka.
"Lalu, sang Datuk (Alamsyah) menanyakan keberadaan cucunya AR (2) kepada istrinya Mahayati yang merupakan nenek korban dan dijawab bahwa cucunya berada di dalam rumah," bebernya.
Kemudian Alamsyah kembali mengecek ke dalam rumah namun tidak menemukan keberadaan cucunya, karena panik lalu ia mencari ke rumah-rumah tetangganya. Namun, tidak ada tetangganya yang melihat cucunya keluar dari rumah.
Baca Juga:
Pengerjaan Proyek Amburadul, Kelebihan Bayar Sebagai Penyelamat
"Lalu Alamsyah menghubungi anaknya yang merupakan ayah kandung korban dan mereka mencari keberadaan korban di sekitar pinggir sungai. Namun, korban tak juga kunjung ditemukan," jelasnya.
Akhirnya pihak keluarga membuat laporan kehilangan orang ke Polsek Telanaipura dan Tim yang dipimpin langsung oleh Kapolsek Telanaipura AKP Harefa langsung lakukan pencarian dengan melakukan interogasi saksi-saksi keluarga maupun warga sekitar.
Kemudian petugas melanjutkan penyisiran disekitar TKP, diketahui jarak rumah ke Sungai Batanghari kurang lebih 7 meter.
Melihat jarak rumah ke sungai sangat dekat maka dilakukan penyisiran ke sungai batanghari dengan mengunakan perahu karet milik Polairud Polda Jambi, dan speedboat milik Damkar Kota Jambi.
"Petugas telah melakukan pencarian mencapai radius 5 kilometer dari TKP. Hingga jam 19.00 WIB pencarian terpaksa di hentikan karena keterbatasan jarak pandang," terangnya.
Tim terus melakukan penelusuran dan pencarian jejak di sekitar sungai namun belum ditemukan jejak indikasi tenggelam, tim telah melajukan pencarian radius 5 km dari TKP serta memberikan himbauan kepada para tukang ketek / nelayan pencari ikan apabila menemukan anak yang hilang segera laporkan kepada pihak kepolisian.
Kemudian pada Sabtu (2/9) sekitar pukul 14.00 WIB Polsek Telanaipura mendapatkan informasi bahwa di tepi sungai dekat IMTEK PDAM pulau pandan ditemukan mayat anak kecil
"Mendapat informasi tersebut tim piket patroli dan unit reskrim langsung ke TKP dan sampai di TKP anak tersebut telah dibawa ke rumah duka oleh pihak keluarga dalam kondisi sudah meninggal," ungkap Harefa.
Dalam hal ini pihak keluarga korban menolak untuk dilakukan tindakan autopsi dan korban akan langsung dikebumikan. [Yg]