JAMBI.WAHANANEWS.CO, Kota Jambi - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) siap melaksanakan operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) untuk mengantisipasi bencana hidrometeorologi, seperti kebakaran hutan dan lahan, di Jambi.
Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Thaha Jambi Ibnu Sulistyono di Jambi, Senin (28/4/2025), mengatakan modikasi cuaca di Jambi rencananya dilaksanakan pada Mei 2025 serta September atau Oktober 2025.
Baca Juga:
BMKG: Gelombang Atmosfer Aktif, Cuaca Indonesia Bakal Berubah Drastis Pekan Ini
Berdasarkan historis curah hujan di provinsi rawan bencana karhutla, khususnya di Provinsi Jambi, pada Mei dan Juni 2025 diperkirakan sudah ada penurunan curah hujan dan diprediksi curah hujan terendah terjadi pada Juni, Juli, dan Agustus.
"Saat curah hujan rendah, perlu dilaksanakan kegiatan operasi modikasi cuaca untuk mengurangi risiko bencana hidrometeorologi kering di Provinsi Jambi," katanya.
Ibnu menjelaskan, tujuan melaksanakan operasi modikasi cuaca ini untuk bisa menyemai air hujan sehingga menambah tinggi muka air sebelum terjadinya awal musim kemarau.
Baca Juga:
BMKG: Siklon Tropis dan Area Konvergensi Picu Cuaca Ekstrem hingga 1 Mei
Dia menegaskan, operasi modikasi cuaca ini merupakan langkah mitigasi yang bisa diambil untuk mengendalikan atau menambah curah hujan dan meminimalkan dampak bencana untuk melindungi keselamatan masyarakat.
Rencananya, operasi modikasi cuaca akan melibatkan BMKG, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), serta pihak swasta.
[Redaktur: Patria Simorangkir]