Jambi.wahananews.co | Bulog Divre Jambi saat ini memiliki stok cadangan beras pemerintah (CBP) sebanyak 5.000 ton, yang terdiri dari 4.800 tom beras medium dan 200 ton beras premium komersil.
"Bulog bukan hanya bergerak di CBP saja, kita sudah bergerak ke bisnis atau komersil. Karena bulog sekarang sudah BUMN," kata Kepala Divre Bulog Jambi Defrizal Jumat (4/9/2022).
Baca Juga:
Diam-diam Bela Iran, Rusia Kerahkan Kapal dengan Rudal Supersonik
Defrizal menyebutkan, apabila rata-rata Bulog Jambi menyalurkan beras 1.200 ton per bulan kepada masyarakat, maka stok beras di Bulog bisa untuk empat bulan ke depan.
"Masyarakat jangan khawatir terkait dengan cadangan beras medium di Bulog itu tersebar di gudang kita diseluruh Jambi," ujarnya.
Dia merinci, di Jambi sendiri ada lima gudang Bulog yang tersebar, seperti gudang Bulog di Kota Jambi yang membawahi Kabupaten Batangari dan Muaro Jambi.
Baca Juga:
TNI Kerahkan Kapal Perang Bikin Kocar-Kacir Pasukan Musuh
Kemudian gudang Bulog di Kualatungkal yang membawahi Tanjab Barat dan Tanjab Timur, gudang bulog di Bungo membawahi Tebo, gudang bulog di Sarko membawahi Merangin, dan gudang bulog di Kerinci membawahi Sungaipenuh.
"Ini semua sifatnya refolping, kalau dia kurang mambah lagi, minimal stok beras di Bulog harus tersedia tiga bulan ke depan," jelasnya.
Dalam waktu dekat ini, Bulog Jambi akan kembali kedatangan beras sebanyak 2.000 dari Lampung. Untuk kedatangannya, Kata Defeizal, harus sabar karena ini semuanya buruh proses.
"Kita Mobilisasi Nasional (Mobnas) dari lampung, pergesaran stok dari Bulog tetangga yang merupakan daerah sentra produksi beras," tutupnya. [Yg]