Sungai Penuh.WahanaNews. co | Proyek pembangunan jalan rigit beton depati duo nenek kecamatan Hamparan Rawang Kota Sungai Penuh menuai kecaman dari sejumlah aktivis dari Hamparan Rawang
Kali ini, Mazran selaku aktivis senior yang sudah malang melintang didunia jurnalistik angkat bicara dengan melihat kondisi pembangunan jalan rigit beton didaerahnya (Hamparan Rawang) yang diduga cacat mutu.
Baca Juga:
Elon Musk Beberkan Alasan Tangguhkan Akun X Pemimpin Tertinggi Iran
Kepada awak media ini, ia mengatakan bahwa dirinya sangat merasa kecewa dan menyesalkan proyek pembangunan jalan rigit beton depati duo nenek dari simpang tiga sampai desa koto dian rawang. Hal ini diungkapkannya pada Minggu, 03/11/2024 dikediqmannya Rawang
"Saya sangat merasa kecewa dan menyesalkan proyek pembangunan jalan rigit beton depati duo nenek yang dikerjakan asal jadi. Pasalnya pengerjaannya tidak memenuhi spesifikasi pengerjaan yg seharusnya. Dimana pengerjaan jalan tersebut tidak memiliki lantai kerja serta ketebalannya tidak memenuhi standar pengerjaan, yang biasanya jalan rigit beton yang standarisasi ketebalannya kisaran 35 - 40 cm, ini hanya 18 cm. Berarti ada dugaan pencurian volume sekitar 17 - 22 cm. Ini sangat fatal dan patut ditelusuri oleh pihak terkait, "ungkap Mazran dengan nada geram
Ia meminta kepada dinas terkait dan komisi III DPRD Kota sungai penuh untuk memanggil pihak rekan dan meminta untuk menghentikan pengerjaan proyek tersebut sampai ada kejelasan yang jelas,"ungkapnya
Baca Juga:
Kemlu Pastikan WNI di Iran Aman Meski Serangan Israel Memanas
Lanjutnya, selaku masyarakat Hamparan Rawang kami tidak terima dengan pengerjaan proyek tersebut yang tidak sesuai dengan spesifikasi pengerjaannya. Dan insyaallah kami akan melakukan aksi demo untuk menyampaikan aspirasi kami kepada pihak terkait jikalau hal ini masih tidak ada tanggapan atau respon dari pihak terkait,"ujarnya
Dan kami juga merasa kecewa terhadap pihak kontraktor, dimana pimpinan dan komisi III DPRD Kota sungai penuh pada beberapa hari yang lalu telah melakukan Sidak terhadap pengerjaan proyek ini, namun seakan sidak DPRD itu tidak dihiraukan oleh pihak kontraktor, pasalnya pengerjaan tetap terus dilanjutkan dengan tidak mengindahkan instruksi dari DPRD Kota sungai penuh yang meminta agar pengerjaan jalan ini untuk memasang lantai kerja agar jalannya kuat dan bermutu, serta harus memasang papan informasi agar masyarakat tau informasi dan bisa ikut mengawasinya,"terang aktivis ini dengan tegas
Kami kasih waktu 4x24 jam terhitung Senin, 04/11/2024 kepada pihak-pihak terkait untuk melakukan evaluasi terhadap proyek pembangunan jalan jalan rigit beton depati duo nenek kecamatan Hamparan Rawang, dan juga meminta kepada DPRD untuk menghentikan sementara pengerjaannya sampai ada kejelasan dari pihak terkait. Jikalau dalam batas waktu yang telah kami sampaikan tidak ada kejelasan atau tanggapan dari pihak terkait, maka mohon maaf.... Kami atasnama Aliansi Wartawan dan LSM serta masyarakat Hamparan Rawang akan melakukan aksi demo dan sekaligus akan melaporkan hal ini kepihak penegak hukum atas dugaan Mark-Up atau pencurian volume pada proyek ini, "tegasnya. [Yg]