Lanjutnya, berapa banyak perusahaan perkebunan sawit, pertambangan yang mencari kekayaan di Jambi ini.
“Mereka (perusahaan) harus membuka diri untuk merekrut warga lokal, jika hal ini dilaksanakan saya yakin masalah pengangguran dapat kita selesaikan,” tutupnya.
Baca Juga:
PLN UP3 Sumedang Giatkan GKONS dalam Rangka Sambut Bulan Suci Ramadan
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Jambi menyiakan program Dua Miliar Satu Kecamatan (Dumisake), untuk mengurangi angka pengangguran di Jambi yang saat ini masih tercatat berdasarkan data BPS masih ada di angka 86 ribu orang atau 4,9 persen.
"Program Dumikase selain untuk mengentaskan kemiskinan juga bertujuan mengurangi pengangguran di daerah, dimana program ini tersebar di beberaoa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Provinsi, dan Pemerintah Kabupaten Kota," kata Sekretaris Daerah Provinsi Jambi, Sudirman pada Rabu 9 November 2022 lalu.
Ditambahkan Sudirman, program Dumisake yang tersebar pada beberapa OPD seperti bentuk pelatihan kerja yang dilaksanakan oleh Disnakertrans, bantuan modal buat emak-emak, bantuan sosial dan hibah, bantuan bibit, bantuan ternak dan kandang serta beasiswa dan lainnya yang digagas oleh Gubernur Al Haris sebagai bukti nyata keberpihakan Pemprov Jambi untuk mensejahterakan rakyatnya.
Baca Juga:
Sosok Pencipta Fondasi Cakar Ayam, Profesor Asal Jawa Tengah
"Untuk besarnya dana itu tersebar pada beberapa OPD seperti Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Pertanian, Dinas Sosial Kependudukan dan Catatan Sipil, Dinas Perindusrian dan Perdagangan, Dinas Koperasi dan UKM serta beberapa OPD lainnya yang bisa mengurangi angka pengangguran dan menekan kemiskinan di derah," tutupnya. [Yg]