Celana dalam yang dinamai ‘The Only Panties Like This in the World ’ ini merupakan karya dari Samurai Masa yang merupakan keturunan dari seorang samurai, Toyotomi.
Masa menjelaskan mengapa ia memberikan harga mahal pada celana dalam yang ia jual tersebut.
Baca Juga:
Deretan Komjen Pol Bergelar Doktor, 2 di Antaranya Berdarah Batak
"Saya merasa bahwa saat ini kita dihadapkan dengan materialisme yang berlebihan, sehingga (pemilik modal) selalu berorientasi pada laba dan persaingan bebas. Ini akhirnya mengganggu keseimbangan nilai di dunia. Nah melalui karya saya ini, saya berniat untuk 'menampar' sistem sosial yang disebut kapitalisme," katanya.
Selanjutnya celana dalam Ratu Victoria yang diyakini berasal dari akhir 1800-an laku dijual seharga 16.250 poundsterling atau setara dengan Rp 278,5 juta. Pakaian paling privat milik penguasa Inggris tersebut awalnya dibuka dengan harga awal 3.000 poundsterling atau Rp 51,4 juta. Namun, para kolektor rupanya berebut ingin membelinya hingga akhirnya laku lima kali lipatnya.
Dengan desain yang sederhana untuk dikenakan anggota kerajaan, terdapat inisial VR, yang merujuk pada Victoria Regina, terbordir di bawah lambang mahkota. Nomor 36 juga dijahitkan di bagian bawah emblem, yang dipercaya merupakan ukuran celana dalam tersebut. Barang-barang pribadi Ratu Victoria sering dibagikan kepada pegawai kerajaan, terutama setelah kematiannya pada 1901.
Baca Juga:
Survei KKI: 60,8% Konsumen Tahu Bahaya BPA, Namun Tetap Gunakan Galon Guna Ulang
Dilansir dari Mirror, Kepala Rumah Lelang Christie di London, Nic Mc Elhatton, menyatakan pihaknya sudah pernah melihat celana dalam Ratu Victoria dalam pelelangan, namun belum pernah mendapatkan angka begitu tinggi. "Kami pikir, ini adalah rekor baru dunia, dan sangat menakjubkan. Semua hal yang berhubungan dengan kerajaan selalu membangkitkan minat orang," ujar Mc Elhatton.
Kali ini giliran perusahaan asal Australia, Aussiebum meluncurkan produk terbarunya yakni celana dalam menggunakan bahan emas 24 karat. Material yang dipakai untuk celana dalam itu memang spesial. Benang emas dikembangkan dan didesain di Jerman. Setelah itu benang dirajut menjadi bahan di Queensland, Australia.
Celana dalam ini disebut-sebut sebagai celana dalam termahal di dunia. Karena sang pemilik menghargai celana dalam tersebut dengan harga USD 14.500 atau sekitar Rp 193 jutaan. Harga yang cukup fantastis untuk sebuah celana dalam. Meski begitu, saat ini perusahaan itu telah menjual satu pasang celana dalam.