Jambi.wahananews.co | Kapolda Jambi, Irjen Pol Rusdi Hartono mengingatkan para personel Polda Jambi untuk dapat menjaga amanah yang telah diterima, sebagai anggota Polri.
Menurutnya, penting untuk menjaga Amanah yang telah diberikan. Sehingga, dalam menjalankan tugas, harus sesuai dengan tugas dan tanggung jawab yang dititipkan.
Baca Juga:
Pemerintah Kalimantan Tengah Gelar Pasar Murah di SMAN 1 Dusun Tengah
"Apabila kita memahami ilmu hakekat, amanah itu berrsumber dari yang Maha Kuasa. Tidak ada yang lain,” katanya saat pimpin apel, di Mapolda Jambi.
Dirinya mengingatkan, sebagai penegak hukum harus dapat menjalankan sesuai dengan kewenangan sebaik-baiknya.
Jadi amanah yang kita emban adalah hakekatnya dari Tuhan Yang Maha Kuasa.
Baca Juga:
Pemkot Tarakan Gelar Gerakan Pangan Murah Bersama BI dan Mitra Jelang Idul Adha
"Dari sana sumbernya. Kita sebagai Polri, anggota Polri, tugas pokok sesuai dengan UU kepolisian pasal 13, tentang memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat; menegakkan hukum; dan. memberikan perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada masyarakat,” ujarnya.
"Ketika kita menegakan hukum dengan segala kewenangan yang ada pada kita semua, itu pun amanah. Posisi kita juga begitu. Ketika saya sebagai Kapolda, amanah bersumber dari tuhan Yang Maha Esa, dari Allah SWT. Rekan-rekan juga sama, begitu. Jadi, apa yang kita lakukan dengan segala tugas dan tanggung jawab dititipkan oleh Allah kepada kita untuk dilaksanakan sebaik-baiknya. Semua bersumber dari Tuhan, Allah SWT, pahami,” tegasnya.
Lebih lanjut, sebagai anggota Polri, Irjen Pol Rusdi Hartono mengatakan bahwa kewenangan jangan dijadikan suatu kepentingan.
Menurutnya, anggota Polri sudah berupaya untuk membangun kepercayaan masyarakat.
“Kita telah bersusah payah, berupaya membangun kepercyaan masyarakat. Tapi ada segelintir dari rekan-rekan yang berperilaku seperti itu.
Rekan-rekan seklian, pahami ini, jadi pelajaran bagi kita semua,. Jangan kita merasa punya kewenangan, malah mempersulit orang, jangan kita punya kewenangan, malah untuk cair duit di situ. Tidak boleh rekan-rekan skalian, pengkhianat terhadap amanah itu tidak boleh,” bebernya.
Dia juga mengingatkan, agar tidak berkhianat pada jabatan dan posisi yang diamanahkan. Menurutnya, perilaku dari pengkhianat Amanah, tetap akan direndahkan oleh Allah.
"Jangan bangga dengan sesuatu yang kita bangun dengan tidak amanah, posisi setinggi-tingginya, istana yang kita bangun sebesar-besarnya dari perilaku pengkhianat dari amanah itu sendiri, Allah akan tetap merendahakn orang itu,” katanya.
Namun, lanjut jenderal bintang dua ini, serendah apapun posisi yang dibangun dengan Amanah dan dasar hukum-hukum Allah, maka akan tetap ditinggikan oleh Allah.
“Cari yang baik-baik saja, toh kita akan mati semuanya. Yang islam, paling beberapa lembar kain kafan, selesai sudah. Istana dan posisi tinggi yang diraih dengan cara tidak benar, ditinggalkan semua, gak boleh. Pahami betul, karena bicara Amanah, bersumber dari yang menciptakan kita, bukan yamg lain. Ketika berkhianat, berhadapan dengan yang menciptakan kita,” ujarnya.
Diakui Rusdi, saat ini masih ada perilaku tidak amanah yang ditemui. Untuk itu, dia mengingatkan agar para personel dapat berbuat baik dan tidak zolim.
Kalau kita berkhianat teradap amanah, pasti tidak baik. Contohnya ada teman-teman seperti itu, ada ketahuan kapolda, selesai. Dan kita tidak boleh zolim, kita selesaikan dengan aturan yang berlaku. Kalau melanggar disiplin, kenakan aturan disiplin, jika melanggar etika, kenakan aturannya, tidak zolim,” kata dia.
“Satu hal yang saya sampaikan. Ternyata, di antara kita masih ada perilaku seperti itu. Mudah-mudahan ini menjadi nilai, kita sepakati itu merupakan sesuatu yang tidak baik, tinggalkan. Mari kita sama-sama cari yang baik-baik saja, Insya Allah dengan kebaikan itu akan mendapatkan keberkahan, bagi kelaurga, institusi, masyarakat, ini yang kita lakukan,” tandasnya. [Yg]