Jambi.wahananews.co | Sekelompok masyarakat dari desa Betung kecamatan Kumpeh kabupaten Muaro Jambi bertemu dengan gubernur Jambi Al Haris di Rumah dinas gubernur, Selasa 27/02/2023.
Foto bersama kelompok tani Tunas Harapan dengan gubernur Jambi Al Haris
Baca Juga:
Camat Pandan Beberkan Alasan dan Dasar Pemberhentian 3 Keplingnya
Kelompok masyarakat yang menamai dirinya dengan kelompok Tani Tunas Tarapan ini menyampaikan beberapa keluhan yang di hadapi di lapangan maupun dari Kepala Desa nya sendiri.
Maryadi salah satu perwakilan masyarakat mengatakan Bahwa sudah sepuluh (10) Bulan menduduki lahan eks HGU PT RKK, dan mereka yakin jika masyarakat berjuang bersama maka masyarakat akan menang.
"Kami sudah sepuluh bulan (10) menduduki lahan eks HGU PT RKK Pak Gubernur, selama ini kami menduduki lahan sudah beberapa kali dapat ancaman dari pihak PT, seperti pengancaman, pengusiran bahkan pernah sekali hampir terjadi bentrok karena pihak PT RKK membawa semua karyawan nya untuk mengusir warga dari lahan sengketa ini," Ujar Maryadi.
Baca Juga:
Sederet Alasan Pendidikan Finlandia Terbaik Dunia, Salah Satunya Sistem Belajar yang Santai
Maryadi melanjutkan, "yang membuat hati kami kelompok tani Tunas Harapan ini tersayat Pak Gubernur, kades kami sendiri saudara M Rafai malah tidak ada sama sekali membela kami selama sepuluh (10) bulan, dia tidak peduli, dia pernah kami tanyai terkait kegiatan pendudukan lahan yang kamj laksanakan, kades hanya menjawab saya tidak melarang dan tidak menyuruh. Atas jawaban kades itulah yang membuat kami masyarakat ini semakin bingung".
Irwan juga salah satu perwakilan kelompok tani Tunas Harapan menyampaikan kepada Gubernur, saat ini ada kelompok masyarakat desa Betung yang dipimpin oleh kades masuk dan membuat kemah di lokasi eks HGU PT RKK.
Kelompok yang dipimpin kades Betung M Rafai
"Kami tambah bingung Pak, dulu kades tidak peduli dan seakan melarang kami menduduki lahan, tapi sekarang kok malah kades yang memonitor masyarakat masuk ke lahan Eks HGU PT RKK, kami bingung apakah kami ini tidak di anggap masyarakat yang sah oleh kades, atau kah kades ini memilih-milih atau memihak ke salah satu kelompok masyarakat saja Pak gubernur" ujar Irwan.
Menanggapi laporan masyarakat kelompok tani Tunas Harapan, gubernur Jambi akan segera memanggil Kades Betung untuk menanyakan langsung permasalahan ini.
"Nanti akan saya panggil kades itu untuk menanyakan ini, terkait yang saya dengar ada di tahan di Polda dan beberapa tersangka itu nanti saya usahakan diselesaikan dengan Justice Collaborator atau pun dengan cara atau hukum Adat saja, saya akan segera menghubungi pihak PT RKK dengan WKS untuk segera mengetahui runut permasalahan ini" Ujar Al Haris.
Al Haris juga menambahkan akan selalu membela harkat dan martabat masyarakat Jambi, karena masyarakat berani menduduki lahan bukan lain hanya untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik. [Yg]