JAMBI.WAHANANEWS.CO, JAKARTA - Kementerian Pertanian (Kementan) menargetkan distribusi beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) mencapai 7.000 ton per hari. Wakil Menteri Pertanian, Sudaryono, mengatakan saat ini penyaluran sudah menembus lebih dari 3.000 ton per hari, naik dari awalnya 2.000 ton per hari, dan akan terus ditingkatkan hingga target tercapai.
“Distribusi ini penting di masa tidak ada panen raya untuk menjaga harga tetap stabil. Siklus seperti ini terjadi setiap tahun, jadi kita harus selalu siap,” ujarnya usai Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR-DPD RI 2025 di Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (15/8/2025).
Baca Juga:
Tekan Kemiskinan, Kementan Ungkap Peluang Nias Barat Cetak Sawah untuk Swasembada Pangan
Sudaryono memastikan pemerintah siap memenuhi target berkat cadangan beras nasional yang memadai.
Sementara itu, Ketua Komisi IV DPR, Siti Hediati Hariyadi (Titiek Soeharto), meminta Perum Bulog mempercepat penyaluran SPHP secara merata ke seluruh daerah. Ia juga menekankan pentingnya mengeluarkan stok lama di gudang agar pasokan terus berputar.
Menjelang HUT ke-80 RI, program SPHP mulai menunjukkan hasil positif. Harga beras di pasaran mulai turun, diikuti penurunan harga gabah di tingkat petani.
Baca Juga:
Dugaan Korupsi Pengadaan Bahan Pembeku Karet di Kementan Didalami KPK
Data Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat, periode 1–14 Agustus 2025, harga Gabah Kering Panen (GKP) turun di beberapa daerah, antara lain:
Aceh: Rp7.750 → Rp6.900/kg
Jambi: Rp6.867 → Rp6.720/kg