Jambi.wahananews.co | Aksi protes warga Tanggo Rajo yang memblokade akses menuju pelabuhan Talang Duku diketahui karena puluhan perusahaan sebelumnya tidak menepati janji untuk memperbaiki jalan di lokasi tersebut.
Padahal jalan tersebut, sudah rusak dan berdebu karena sering dilewati mobil truk batu bara bermuatan berat.
Baca Juga:
Program PLN Peduli Dukung Pengembangan Pendidikan Bagi 20.848 Penerima Manfaat di Semester I 2024
Setelah Gubernur Jambi Al Haris bersama Ketua DPRD Provinsi Jambi Edi Purwanto datang ke lokasi, warga akhirnya luluh dan bersedia membuka blokade jalan.
Ketua DPRD Provinsi Jambi Edi Purwanto menyebutkan ternyata ada perusahaan plat merah yang menolak membayar iuran perbaikan jalan dengan alasan tidak lewat di jalan tersebut.
"Bukan masalah tidak lewat di situ, tapi Pelindo juga punya kewajiban CSR untuk diberikan kepada masyarakat sekitar," ujarnya.
Baca Juga:
Laporan Tahunan TJSL PLN Peduli: Keberhasilan Pengembangan Lapangan Kerja dan UMKM Nasional
Edi menegaskan, bahwa PT Pelindo harus menunaikan CSR dengan cara membayar iuran perbaikan jalan tersebut.
"Keluarkan dong, jangan mentang-mentang tidak lewat situ jadi tidak mau mengeluarkan CSR, saya minta Pelindo segera bayar CSR itu," tegasnya.
Sebelumnya, Puluhan warga di Kecamatan Taman Rajo, Kabupaten Muaro Jambi marah.
Selasa, 13 September 2022, sejak pagi mereka pun memblokir jalan utama yang menjadi akses utama kendaraan batu bara dan perusahaan lainnya yang ada di sekitar di Pelabuhan Talang Duku.
Tak hanya itu, massa bahkan mendirikan tenda darurat tepat di depan pintu masuk pelabuhan.
Untuk diketahui, aksi yang digelar puluhan warga Kecamatan Taman Rajo tersebut, merupakan luapan kekesalan mereka.
Pasalnya, jalan di Desa Talang Duku, Kecamatan Taman Rajo rusak parah, akibat banyak mobil angkutan bertonase besar yang lewat.
Padahal, jalan tersebut juga merupakan jalur vital bagi masyarakat Taman Rajo.
Tak hanya membuat jalan rusak, tak jarang kecelakaan terjadi di sana karena parahnya kerusakan jalan di sana.
Selain berorasi di tengah jalan, masyarakat juga membentangkan sejumlah spanduk berisi kekecewaan dan tuntutan mereka kepada pemerintah dan perusahaan di Talang Duku. [Yg]