Jambi.WahanaNews.co | Pemerintah Provinsi Jambi menggelar pasar murah minyak goreng di dua kabupaten, yakni di Kabupaten Tebo dan Sarolangun. Pasar murah minyak goreng itu digelar untuk mencegah kesulitan warga dalam mendapatkan minyak goreng di pasaran.
"Jadi pasar murah adalah upaya kecil kita membantu masyarakat, kita juga menginformasikan kepada masyarakat bahwa stok minyak di Jambi setelah dilakukan pengecekan bersama Kapolda dan Danrem dalam kondisi aman, maka dari itu masyarakat nggak perlu khawatir," kata Ketua DPRD Jambi, Edi Purwanto, Senin (7/3/2022).
Baca Juga:
Kapolda Sumbar Lakukan Inspeksi Mendadak di Sejumlah SPBU
Pasar murah itu digelar pada Minggu (6/2) di Kecamatan Rimbo Bujang, dan Kecamatan Singkut. Dua kecamatan di dua kabupaten itu digelar pasar murah setelah adanya laporan yang diterima polisi terkait kesulitan warga mendapatkan minyak goreng dipasaran.
Penyaluran pasar murah minyak goreng ini juga dipantau langsung oleh Ketua DPRD Jambi Edi Purwanto bersama Kapolda Jambi, Irjen Rachmad Wibowo dan Danrem 042 Gapu Jambi, Brigjen Supriono.
"Dari peninjauan yang kita lakukan, di sana dari identifikasi mendalam terkait adanya laporan kelangkaan minyak goreng, kita menduga penyebabnya itu karena harga minyak mentah dunia sedang berada pada level yang tinggi maka pemerintah Indonesia membuat kebijakan Domestic Market Obligation (DMO) yang mewajibkan produsen minyak kelapa sawit untuk memasok permintaan dalam negeri sebanyak 20 persen," ujar Edi.
Baca Juga:
Kapolri Berterima Kasih Kepada TNI dan Tim Gabungan yang Evakuasi Kapolda Jambi dari Hutan Kerinci
Edi juga menduga adanya spekulan di tingkatan kabupaten, kecamatan dan desa. Sehingga, adanya panik buying yang membuat masyarakat pada membeli minyak goreng dengan kuota yang banyak untuk stok pribadi.
"Tidak hanya itu saja, kita juga menduga adanya pemain minyak baru memborong dan menjual via online sehingga itu yang menyebabkan minyak goreng banyak kosong saat dibeli dipasaran," ucap Edi.
Di pasar murah minyak goreng ini terlihat para warga banyak yang mengantre. Mereka didominasi oleh emak-emak demi mendapatkan minyak goreng dengan harga murah.