Jambi.WahanaNews.Co| Ketua Majelis Pimpinan Wilayah (MPW) Pemuda Pancasila Provinsi Jambi, Adri SH MH, dengan tegas mengecam tindakan anarkis yang dilakukan terhadap Sekretaris Jenderal (Sekjen) Majelis Pimpinan Nasional (MPN) Pemuda Pancasila, Arif Rahman, saat berada di kantor Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia di Kuningan, Jakarta.
Kejadian ini terjadi pada Selasa (17/09/2024) ketika Arif Rahman hadir untuk mediasi terkait konflik internal Kadin pasca-Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub).
Baca Juga:
Brigjen Pol Faizal Ramadhani: Pembebasan Pilot Susi Air dengan Kesabaran dan Pendekatan Damai sebagai Kunci Utama
Adri menegaskan bahwa tindakan kekerasan yang dialami oleh Arif Rahman adalah bentuk pelecehan terhadap institusi Pemuda Pancasila dan tidak dapat ditoleransi.
"Kami di MPW Pemuda Pancasila Jambi dengan tegas mengecam aksi kekerasan yang dilakukan terhadap Sekjen kami. Ini adalah tindakan yang sangat memalukan dan tidak beradab," kata Adri, Rabu (18/09/2024).
Menurut Adri, Arif Rahman hanya berniat untuk melakukan mediasi dengan kelompok yang terlibat dalam konflik kepemimpinan Kadin, namun malah mendapat perlakuan tidak pantas.
Baca Juga:
Pembebasan Pilot Susi Air, Tokoh Adat Port Numbay Apresiasi Peran TNI-Polri dan Para Tokoh
"Sekjen Arif datang dengan niat baik, untuk berdiskusi dan mencari solusi damai. Namun, yang diterima malah kekerasan. Ini jelas tindakan yang tidak bisa kami terima," ujarnya.
Lebih lanjut, Adri menilai bahwa kekerasan dan aksi premanisme ini bisa menciptakan ketegangan di antara kelompok-kelompok masyarakat, apalagi dalam suasana menjelang Pilkada Serentak 2024.
"Kami mengutuk keras segala bentuk kekerasan dan premanisme, terlebih dalam momen sensitif menjelang Pilkada. Jika tindakan seperti ini dibiarkan, bisa berdampak negatif terhadap stabilitas dan keamanan di berbagai daerah, termasuk di Jambi,"tambah Adri.