JAMBI.WAHANANEWS.CO, Kota Jambi - Bertempat di Auditorium Angso Duo Pegawai, Manajer Unit Bisnis Pembangkitan Jambi, Vicentius Fanny Janu Fidianto, secara langsung memberikan arahan kepada tim Beyond kWh PT PLN Indonesia Power Unit Bisnis Pembangkitan Jambi pada 26 Februari 2025.
Tim tersebut diketuai oleh Asisten Manajer PLN IP UBP Jambi M. Burhanuddin, serta anggota tim terdiri dari berbagai unsur pegawai dan tenaga alihdaya, dari pekerja teknis dan non teknis.
Baca Juga:
KAI Tambah Frekuensi dan Destinasi KA dari Stasiun Bojonegoro Mulai 1 Februari
PLN IP UBP Jambi akan mendayagunakan aset SDM, untuk tenaga ahli seperti pemeliharaan prediktif, analis vibrasi, selain itu PLN IP UBP jambi juga mendayagunakan aset propertinya berupa tanah dan bangunan serta penyewaan gedung auditorium dan lapangan badminton.
Hal ini telah berjalan sejak 2020 di PLN Grup, namun bisa dikatakan belum signifikan memberikan dampak positif bagi perusahaan, bukan tanpa alasan PLN Grup melakukan Beyond kWh, hal tersebut dilakukan untuk mendayagunakan aset yang ada serta menghindari adanya aset yang tidak termanfaatkan.
Selain itu program tersebut tentunya akan memberikan manfaat berupa tambahan pemasukan bagi perusahaan dari luar penjualan tenaga listrik.
Baca Juga:
KAI Tambah Dua Trayek Baru ke Banyuwangi, Termasuk KA Eksekutif Ijen Ekspres
Manajer PLN IP UBP Jambi menyampaikan keseriusan timnya dalam mengimplementasikan hal tersebut di unitnya.
"Akan kami jalankan sesuai arahan, karena hal ini telah masuk ke Kontrak Manajemen Kinerja Perusahaan, selain itu sekarang nama unit kita adalah Unit Bisnis Pembangkitan Jambi, jadi kita harus berpikir dari kacamata bisnis dengan memanfaatkan sumberdaya yang ada untuk konstribusi yang signifikan bagi perusahaan," katanya.
Dilain sisi salah satu tim Beyond kWh PLN IP UBP Jambi, Julian menyampaikan pentingnya beyond kWh.
"Seperti kita ketahui salah satu pelopor pendapatan lain perusahaan di luar core bisnis nya adalah PT KAI, coba bandingkan perubahan PT KAI sebelum dan sesudah mendayagunakan aset propertinya, benar yang disampaikan bapak manajer tadi, semua aset harus termanfaatkan dan harus memberikan nilai bagi perusahaan," kata Julian.
[Redaktur: Patria Simorangkir]