Jambi.WahanaNews.co | Tepatnya Pada tanggal 08 maret 2022, Dunia memperingati hari Perempuan Internasional (International Women's Day)
Hari Perempuan Sedunia bermula dari adanya aksi unjuk rasa pada 8 Maret 1909. Kemudian pada tahun 1911, Hari Perempuan Sedunia mulai diperingati dengan menyoroti nilai sosial, budaya, ekonomi, dan politik perempuan.
Baca Juga:
Pacu Kreativitas Mahasiswa Indonesia, PLN Gelar Kompetisi Membangun Gokart Listrik
Hingga saat ini, diskriminasi diskriminasi masih banyak terjadi dan banyak dari objek diskriminasi tersebut berjenis kelamin perempuan seperti halnya kekerasan seksual
"Perempuan sekarang ini Harus Berani Angkat Suara atas Kekerasan Kekerasan yang dialami dan Menolak Untuk Dibungkam," Ungkap Winda Situmorang selaku Presidium Pengembangan Organisasi PMKRI Cabang Jambi, saat di wawancarai di Sekretariat Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Jambi, Selasa (08/03/2022)
Dalam Hal menangani Kasus kekerasan seksual yang dialami Perempuan, Pemerintah masih bergerak Lambat meskipun sudah banyak lembaga pemerintahan yang membidangi perlindungan perempuan.
Baca Juga:
Pacu Kreativitas Mahasiswa Indonesia, PLN Gelar Kompetisi Membangun Gokart Listrik
"Masalah Perempuan Bukan Hanya Tanggung jawab dari Perempuan namun harus ada ikut campur dari elemen pemerintah baik dari pengungkapan kasus, pendampingan korban hingga payung Hukum untuk penanganan kasus kekerasan seksual," lanjut Winda Situmorang.
Harapan demi harapan dilantunkan perempuan perempuan di seluruh dunia demi terciptanya kesetaraan gender antara wanita dan laki laki.
"Perempuan saat ini sudah seharusnya memiliki pemikiran yang luas dan mandiri supaya perempuan perempuan di dunia Tidak hanya bergantung pada Laki Laki. Perempuan tidak hanya harus menjadi ibu rumah tangga. Perempuan juga dapat melakukan pekerjaan yang sejak lama dilakukan seorang Laki laki." Ungkap Helpiana Tarigan seorang Anggota Muda PMKRI Cabang Jambi.[gab]