Jambi.WahanaNews.Co| Pilkada sebentar lagi akan di laksanakan, nasib ekonomi, pendidikan, kesejahteraan rakyat dan lain-lainnya, selama 5 tahun kedepan akan kita tentukan bersama-sama pada tanggal 27 November 2024 nanti. Tentunya harapan kita siapapun yang menjadi Pilihan rakyat nantinya mampu untuk mampu menyelesaikan masalah-masalah di Daerahnya masing-masing.
Menyambut Hari Tani Nasional Selasa, 24 September 2024 adalah hari mengingatkan kita kembali bahwa perjuangan golongan petani hingga pembebasan mereka dari kesengsaraan masih berlanjut. Jambi sendiri menduduki posisi ke-3 konflik agraria tertinggi di Indonesia sehingga para Calon kepala Daerah di Provinsi Jambi harus memiliki cara yang lebih kompleks dalam menekan angka konflik agraria di Jambi karena di Jambi sendiri persoalan agraria adalah persoalan hidup matinya rakyat.
Baca Juga:
Bersama Jasa Raharja, "Police Goes To School" Polres Siak Hadir di SMAN 1 Bungaraya
Refleksi Konflik Agraria di Provinsi Jambi dalam menyambut hari Tani Nasional Menurut Wiranto B Manalu, sampai saat ini Pemerintah terkesan kurang serius contohnya Gugus Tugas Reforma Agraria (GTRA) sesuai dengan Perpres 86 tahun 2018 dalam Penanganan konflik. Dan Gubernur Provinsi Jambi yang menjabat sekarang Pernah Berkomitmen menyelesaikan Konflik agraria di Provinsi Jambi, tapi yang terjadi adalah janji tinggalah janji. Sehingga banyak demonstrasi para petani ke Provinsi Jambi Karena menemukan jalan kebuntuan dalam proses penyelesaian di beberapa wilayah.
Selanjutnya Wiranto B Manalu, dalam menghadapi Pilkada mendatang mengajak masyarakat untuk memilih Pemimpin yang memiliki Komitmen dalam Penyelesaian Konflik Agraria di Provinsi Jambi, agar kesejahteraan Petani, pendidikan anak-anak Petani, kesehatan dan lapangan pekerjaan Para petani kedepannya bisa terjamin, Karena menurut Guru besar Reforma Agraria di Indonesia Gunawan Wiradi, bahwasanya penyelesaian Konflik Agraria itu harus ada Kemauan Politik dari Politisi saat itu. [Yg]