Jambi.WahanaNews.Co | Polda Jambi telah menggelar Operasi Zebra 2023, sejak 4 September hingga 17 September 2023.
Selama ini, ternyata masih banyak temuan pelanggaran yang ditemukan petugas di lapangan selama pelaksanaan Operasi Zebra 2023.
Baca Juga:
Antusiasme Masyarakat Menggala 5 Sambut dan Dukung Afrizal Sintong dan Sepenuhnya.
Dalam Operasi Zebra 2023 itu, ada 8 poin prioritas bagi petugas di lapangan.
1. Menggunakan ponsel saat berkendara.
2. Pengendara kendaraan bermotor di bawah umur.
Baca Juga:
Sat Narkoba Polres Rohil Amankan Narkoba di Penginapan Anggrek Bagan Sinembah
3. Berboncengan lebih dari 1 orang.
4. Tidak menggunakan helm SNI dan tidak menggunakan safety belt.
5. Berkendara dalam pengaruh alkohol.
6. Pengendara melawan arus.
7. Melebihi batas kecepatan.
8. Angkutan batu bara melebihi batas tonase serta pelanggaran jam operasional.
Dirlantas Polda Jambi Kombes Pol Dhafi, mengatakan bahwa dari 8 prioritas Operasi 2023 tersebut, ternyata ada beberapa pelanggaran yang paling sering terjadi.
1. Tidak Menggunakan Helm SNI
Pertama adalah, pengemudi atau penumpang sepeda motor yang tidak menggunakan helm SNI. Hal ini bisa membahayakan.
2. Angkutan barang melanggar batas maksimum muatan.
Kedua adalah angkutan barang yang melanggar batas maksimum muatan. Kondisi ini masih sering ditemukan oleh petugas lalu lintas di lapangan.
3. Pengemudi atau penumpang mobil tidak menggunakan safety belt.
Pengemudi atau penumpang mobil yang tidak menggunakan safety belt atau sabuk pengaman, ternyata masih banyak ditemukan petugas di lapangan.
Selama Operasi Zebra 2023 yang digelar Polda Jambi, total tilang yang dikeluarkan adalah 4.206, lalu 6.924 teguran.
"Totalnya semua ada 11.130 pelanggaran," kata Dirlantas Polda Jambi Kombes Pol Dhafi.
Saat ini kata dia, Operasi Zebra 2023 memang sudah berakhir. Meski begitu, Kombes Dhafi tetap berharap agar masyarakat senantiasa meningkatkan disiplin dalam berlalu lintas.
"Ikuti lah aturan-aturan yang ada dengan kesadaran dari diri sendiri," kata dia.
Dengan mengikuti aturan-aturan lalu lintas kata Kombes Dhafi, dapat menurunkan angka pelanggaran dan fatalitas korban kecelakaan demi tercipta lalu lintas yang kondusif dan aman menjelang Pemilu Damai 2024.
Sebelumnya, Kapolda Jambi Irjen Pol Rusdi Hartono menyampaikan bahwa tujuan Operasi Zebra 2023 ini untuk meningkatkan disiplin masyarakat dalam berlalu lintas.
"Bagaimana dapat menurunkan kecelakaan lalu lintas yang terjadi di jalan dan fatalitas korban yang diakibatkan dari kecelakaan itu sendiri. Lalu, bagaimana kita dapat menurunkan angka pelanggaran di bidang lalu lintas tentunya dengan memahami tujuan utama ini," sebutnya.
Apabila tujuan utama ini dapat dicapai, lanjut Kapolda, bersama-sama maka akan melihat wajah lalu lintas yang kondusif, wajah lalu lintas yang tertib.
"Tentunya ini akan berdampak dan berkontribusi terhadap aktivitas politik tahun 2024 akan berkontribusi terhadap tertib dan damainya pelaksanaan dari pada pesta demokrasi tahun 2024," kata dia.
Ia menegaskan, laksanakan tugas dengan sebaik-baiknya, laksanakan tugas dengan penuh kehormatan, laksanakan tugas dengan penuh rasa tanggungjawab .
"Jangan berkhianat terhadap tugas yang diamanahkan kepada kita semua. Tunjukkan kita dapat melaksanakan tugas dengan baik, sehingga kita dapat mewujudkan situasi lalu lintas yang lebih kondusif," tuturnya. [Yg]