JAMBI.WAHANANEWS.CO, JAMBI - Mewakili Wali Kota Jambi, Sekretaris Daerah Drs. H. A. Ridwan, M.Si., menghadiri launching Gerakan Pangan Murah (GPM) hasil sinergi Polresta Jambi dan Bulog Cabang Jambi. Acara yang dipusatkan di lapangan utama Kantor Wali Kota Jambi ini digelar dalam rangka stabilisasi pasokan dan harga beras. Kamis (14/8/2025).
Turut hadir Ketua DPRD Kota Jambi Kemas Faried Alfarelly, Kapolresta Jambi Kombes Pol Boy Sutan Binanga Siregar beserta jajaran, unsur Forkopimda, perwakilan Bulog, serta kepala perangkat daerah Pemkot Jambi.
Baca Juga:
Pemprov Jambi Gelar Gerakan Pangan Murah Kolaborasi dengan LPP TVRI Jambi
GPM dilaksanakan serentak di seluruh jajaran Polri bersama Perum Bulog, mencakup 36 Polda dan ribuan titik pasar murah di 1.552 lokasi, dengan harga beras sesuai ketentuan Harga Eceran Tertinggi (HET). Kegiatan terhubung secara virtual dengan pusat acara di Kantor Wilayah Bulog DKI Jakarta yang dihadiri Mendagri Muhammad Tito Karnavian, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, dan Dirut Perum Bulog Mayjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani.
Ketua Pelaksana Irjen Pol Edi Purbo menyampaikan, GPM bertujuan menyediakan pangan terjangkau bagi masyarakat berpenghasilan rendah sekaligus menstabilkan harga. “Selama tujuh hari, Satgas GPM Polri telah menyalurkan 5.706 ton beras SPHP Bulog, dan hari ini disalurkan lagi 2.424 ton. Khusus di lokasi ini disiapkan 15 ton beras,” jelasnya. Ia menambahkan, Bulog siap menambah pasokan bila diperlukan, serta menyediakan gula, tepung terigu, dan minyak goreng masing-masing 2 ton.
Sekda Ridwan mengapresiasi program ini karena mampu membantu menekan inflasi daerah, khususnya sektor beras. “Kami mendukung penuh agar masyarakat tidak resah dengan isu kenaikan atau kelangkaan pangan dan gas elpiji,” ujarnya.
Baca Juga:
Bulog Sultra Salurkan 3 Ribu Ton Beras untuk Stabilkan Harga Saat Ramadhan
Kapolresta Boy Sutan Binanga Siregar menjelaskan, di Kota Jambi tersedia 5 ton beras SPHP yang dijual dengan mekanisme pembatasan: 1 KTP maksimal 5 kg, dan 1 KK maksimal 10 kg, dengan harga di bawah HET.
Ketua DPRD Kemas Faried turut mendukung keberlanjutan GPM. “Program ini membantu masyarakat, terutama yang kurang mampu,” singkatnya.
[Redaktur : Ados Sianturi]