JAMBI.WAHANANEWS.CO, Kota Jambi - Pemerintah Kota Jambi menargetkan peresmian pabrik pengolahan sampah sebelum peringatan Hari Ulang Tahun Pemerintah Kota Jambi yang jatuh pada Mei 2025.
Pabrik ini akan mengolah sampah menjadi briket RDF, maggot sampah, biji plastik, dan produk bernilai ekonomis lainnya.
Baca Juga:
Pemkab Tangerang Perluas dan Optimalkan TPS3R untuk Tingkatkan Pengelolaan Sampah
Wali Kota Jambi, Maulana, mengungkapkan bahwa keberadaan pabrik ini menjadi langkah strategis menuju pengelolaan sampah berkonsep Zero Waste di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Talang Gulo.
"Dalam lima tahun ke depan, kita menargetkan sampah di TPA Talang Gulo bisa habis dengan sistem pengolahan modern yang menghasilkan bahan bakar alternatif," ujar Maulana.
RDF briket atau Refuse Derived Fuel merupakan bahan bakar alternatif dari sampah residu yang dapat menggantikan bensin, minyak tanah, dan kayu bakar.
Baca Juga:
Pelayanan Sampah di Aceh Besar Kembali Normal Pasca Lebaran Idulfitri 1446 H
Sejumlah perusahaan telah menyatakan minat untuk bekerja sama dengan Pemkot Jambi dalam pengelolaan sampah ini, bahkan beberapa di antaranya telah melakukan presentasi resmi.
"Kami akan memilih perusahaan terbaik yang mampu mengolah 1.000 ton sampah per hari agar persoalan sampah di Kota Jambi bisa tertangani dengan lebih efektif," tambahnya.
Selain pengolahan sampah, Pemkot Jambi juga merancang pemanfaatan ulang lahan di TPA Talang Gulo.
Dari total luas 25 hektare, hanya 10 hektare yang akan digunakan untuk pengelolaan sampah, sementara 15 hektare sisanya akan dialokasikan untuk pembangunan fasilitas publik seperti taman kota dan sirkuit permanen.
"Dengan pengelolaan sampah yang baik, lahan di TPA bisa dikembangkan menjadi ruang publik yang bermanfaat bagi masyarakat," jelas Maulana.
Pemkot Jambi optimis proyek ini akan menjadi solusi berkelanjutan dalam menangani masalah sampah sekaligus menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat.
[Redaktur: Patria Simorangkir]