Jambi.WahanaNews.co | Pemerintah Kota Jambi menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) bersama Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kota Jambi Tahun 2022 pada Senin, (21/3/2022) di Aula Bappeda Kota Jambi.
Rapat Koordinasi ini dipimpin langsung oleh Wakil Walikota Jambi, Maulana. Rapat ini terdiri atas 3 outline yakni, paparan dari Kepala Dinas PPKB, paparan dari Kepala Bappeda, dan arahan dari Wakil Walikota Jambi.
Baca Juga:
Jelang Penerimaan Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah, KPU Sibolga Gelar Rakor Persiapan
Maulana mengatakan rapat ini diadakan guna tercapainya integrasi program pelaksanaan intervensi stunting mulai dari perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, evaluasi dan pelaporan.
Adapun hasil yang ingin dicapai dari rapat ini adalah untuk memastikan Perencanaan kegiatan penurunan stunting dilakukan dengan berbasis data.
Kemudian Intervensi gizi yang diprioritaskan oleh perangkat daerah dapat dipastikan alokasinya pada dokumen perencanaan dan penganggaran tahun 2022.
“Hasil evaluasi kinerja digunakan sebagai dasar perencanaan dan penganggaran tahun berikutnya," ungkap Maulana.
Baca Juga:
Sinergi Bupati Karo dan Desa di Rakor Dolat Rayat untuk Solusi Permasalahan Lokal
Baik itu intervensi gizi sensitif maupun intervensi gizi spesifik yang mendukung peningkatan kualitas gizi dan kesehatan pada usia remaja, ibu hamil, akses air minum layak, sanitasi layak, Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).
“Juga akses pangan bergizi, ketahanan pangan serta Perlindungan Sosial jaminan Kesehatan (JKN), Program Keluarga Harapan (PKH) dan Penerima BNPT dan juga perilaku hidup bersih dan sehat,” tambahnya.
Maulana menekankan agar penanganan stunting di Kota Jambi harus dilaksanakan secara terintegrasi dan melibatkan semua stakeholder, serta TPPS yang ada di setiap kecamatan Kota Jambi, beserta pihak - pihak terkait.
“Dari kemenag, pelaku usaha, semua pihak kita ajak untuk pencegahan stunting, data sudah ada di dinkes sebanyak 179 datanya," jelasnya.
Maulana juga menghimbau agar semua camat dan TPPS untuk turun langsung serta meninjau ke lapangan , untuk mencari tahu penyebab utama terjadinya stunting dan mencegah stunting menjalar lebih parah pada kerusakan otak.
Stunting sendiri adalah masalah kurang gizi kronis yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu yang cukup lama, sehingga mengakibatkan gangguan pertumbuhan pada anak yakni tinggi badan anak lebih rendah atau pendek (kerdil) dari standar usianya.
Rapat ini dihadiri oleh Kepala - Kepala OPD di wilayah Kota Jambi, Bappeda, Dinas PPKB Kota Jambi, Perwakilan Universitas, serta Camat Se-Kota Jambi.[gab]