WahanaNews-Jambi | Media sosial diramaikan dengan jutaan data pelanggan PT PLN (Persero) yang diduga bocor.
Penjual di forum Online "Breach Forums" bernama "loliyta" mengaku memiliki lebih dari 17 juta data informasi pelanggan PLN Aceh.
Baca Juga:
Urgensi Krisis Iklim, ALPERKLINAS Apresiasi Keseriusan Pemerintah Wujudkan Transisi Energi Bersih
Juru bicara PLN Gregorius Adi Trianto mengatakan, data PLN yang diduga bocor itu merupakan data replikasi yang sudah tidak update.
"Data yang dikelola PLN dalam kondisi aman. Data yang beredar adalah data replikasi bukan data transaksional aktual dan sudah tidak update," kata Gregorius, Jumat (19/8/2022).
Ia memastikan, data pengguna PLN saat ini dalam kondisi aman. Bukan kali ini saja, dugaan kebocoran data di instansi pemerintah juga kerap terjadi sebelumnya.
Baca Juga:
Di COP29, PLN Perluas Kolaborasi Pendanaan Wujudkan Target 75 GW Pembangkit EBT 2030
Deretan kebocoran data pemerintah dalam dua tahun terakhir:
1. Data DJP dan Kartu Prakerja diduga bocor
Sebuah platform intelijen dark web pada Maret 2022 merilis ratusan ribu laman pemerintah di seluruh dunia yang diduga mengalami kebocoran.