Jambi.WahanaNews.co | Dalam upaya menciptakan situasi Kamtibmas yang kondusif di Kota Sungai Penuh dan Kabupaten Kerinci,Kepolisian Resort (Polres)Kerinci menggelar Simulasi Sistem Pengaman Kota (Simpamkota),Sabtu(04/06/2022).
Saat simulasi tersebut Puluhan pendemo hadang dan lempari kaca mobil polisi saat unjuk rasa,
Baca Juga:
Polres Subulussalam Gelar Upacara Peringatan Hari Pahlawan 2024
Dalam simulasi yang digelar di lapangan terminal Kumun, Sabtu pagi ini, terlihat adegan yang diperagakan oleh anggota polisi sebagai pengunjuk rasa yang berujung bentrokan hingga situasi kerusuhan dan penjarahan, kemudian diperagakan pula penanganannya.
Sebanyak 200 orang melakukan unjuk rasa secara damai hingga anarkis, kemudian petugas kepolisian melakukan tugasnya dengan melerai aksi tersebut mulai dari secara harmonis hingga preventif untuk membubarkan massa yang berujung ricuh.
Selain sejumlah personel Polres Kerinci yang bertugas dalam pengamanan unjuk rasa tersebut, dalam simulasi itu ada juga bantuan dari Personel Kompi Brimob dengan Peralatan Lengakap seperti tameng, racun api, hingga senjata gas air mata untuk membubarkan massa.
Baca Juga:
Irjen Pol Karyoto Mutasi 11 Kapolsek di Jakarta
Usai menyaksikan latihan sispamkota, Kapolres Kerinci, AKBP Agung Wahyu Nugroho mengatakan, bahwa latihan ini berjalan dengan baik tanpa adanya halangan apa pun.
Kapolres menjelaskan bahwa kegiatan ini juga sebagai ajang latihan personel Polres Kerinci dan Personel Kompi Brimob Kerinci yang bertujuan untuk penanganan dasar unjuk rasa, mulai situasi kondusif hingga situasi anarkis.
"Latihan rutin dilakukan dan sudah dijadwalkan setiap tahunnya, setiap kesatuan harus ada agenda latihannya," kata Kapolres.
Selain itu ujarnya, latihan ini juga bertujuan untuk mengecek apakah alat-alat milik Polri masih dapat berfungsi atau tidak.
"Apabila ada alat yang rusak, segera diperbaiki. Apabila ada alat yang sudah rusak dan tidak bisa diperbaiki, agar segera dihapus dari aset milik Polri," tegas Kapolres.
Seusai simulasi di laksanakan apel Konsulidasi kemudian kapolres memerintahkan personel Urkes untuk mengobati apabila ada personel yang terluka atau cidera akibat simulasi tersebut. [yg]