WahanaNews-Jambi |Malu dengan kondisi kakak kandung yang dianggap depresi dan sering membuat onar, seorang adik di Mandailing Natal (Madina), Sumatera utara menculik dan menyekapnya hingga tewas.
Pelaku yang awalnya berinisiatif membawa saudaranya tersebut berobat justru berujung kasus penculikan disertai pembunuhan.
Baca Juga:
Ibu di Deli Serdang Ditetapkan Tersangka Setelah Dua Kali Membunuh Anak Kandungnya
Korban meninggal dunia dalam perjalanan saat akan berobat.
Modus pelaku berinisial MA bersama ketiga rekannya yakni dengan membawa korban berinisial IE secara diam-diam dari rumahnya.
Kemudian selama di perjalanan kepala korban ditutup karung dan mulut korban di lakban. Hingga korban diduga kehabisan napas sebelum akhirnya tewas.
Baca Juga:
Tragis! Suami di Serdang Bedagai Tikam Istri Saat Live Karaoke di Facebook hingga Tewas
"Kali ini dia sudah sangat meresahkan, jadi mau kita bawa ke Medan (untuk pengobatan). Sempat kita bawa ke satu rumah, nggak lama paling sejam. Terus dalam perjalanan meninggal," aku tersangka MA.
Kasat Reskrim Polres Mandailing Natal, AKP Edi Sukamto menjelaskan, peristiwa menggegerkan ini terjadi di lingkungan 3 Desa Simangambat, Mandailing Natal, Sumatera Utara.
"Pelaku yang tak tahan dengan kelakuan sang kakak yang dianggap depresi dan sering membuat keresahan di lingkungannya berencana akan dibawa berobat ke Medan," katanya, Selasa (26/4/2022).
Namun niat tersebut dilakukan secara diam-diam, termasuk saat pelaku membawa korban dari rumahnya.
Karena tak sanggup menjalankan aksinya sendiri, tersangka MA mengajak ketiga rekannya yakni AH, AG dan ZR untuk menculik korban dari rumahnya sebelum dibawa ke Medan.
"Beberapa saat dalam perjalanan menuju Medan, korban ternyata telah tewas. Pelaku balik arah kembali membawa korban ke rumahnya dan mengatakan kakaknya meninggal dalam perjalanan," lanjutnya.
Kecurigaan keluarga korban muncul saat jenazah korban akan dimandikan sebelum dikebumikan. Di wajah korban ditemukan sejumlah luka lebam dan kemudian bersama melaporkan kasus tersebut ke polisi.
Tak butuh waktu lama, polisi lantas mengamankan keempat pelaku termasuk adik kandung korban yang diduga sebagai otak pelaku penculikan disertai pembunuhan tersebut.
Polisi juga kembali akan melakukan autopsi terhadap jasad korban yang telah dimakamkan di tempat pemakaman umum setempat.[yg]