Jambi.WahanaNews.co | Hari ini, Rabu 23 Maret 2022 masyarakat Desa Sumber Jaya memperkuat posisi petani di tengah banyaknya konflik agraria di Provinsi Jambi. Masyarakat Desa Sumber Jaya mendeklarasikan Serikat Tani Kumpeh sebagai alat perjuangan mereka untuk melaksanakan Reforma Agraria di kabupaten Muaro Jambi.
Serikat Tani Kumpeh yang didampingi oleh Konsorsium Pembaharuan Agraria (KPA) Wilayah Jambi berharap dengan adanya organisasi rakyat yang dibentuk di desa mereka menjadi sebuah awal perjuangan bagi mereka untuk merebut kembali dan mempertahankan tanah mereka yang selama ini dirampas oleh perusahaan, serta untuk melaksanakan Reforma Agraria Sejati di Indonesia.
Baca Juga:
Pemkab Barito Utara Gelar Entry Meeting Pemeriksaan Terperinci LKPD 2023
Deklarasi ini dihadiri langsung oleh Sekjen KPA Dewi Kartika serta beberapa perwakilan dari sekretariat nasional KPA, staf ahli DPRD provinsj Jambi, Bambinsa kecamatan kumpeh, Kades desa Teluk Raya, dan Kades desa Sumber Jaya beserta BPD.
Kepada Desa Sumber Jaya berharap dengan adanya Serikat Tani Kumpeh semoga menjadi awal kemenangan bagi masyarakat desa Sumber Jaya.
Bahusni selaku Ketua Serikat Tani Kumpeh berharap Serikat Tani Kumpeh solid dan punya semangat yang tidak putus-putus dalam memperjuangkan tanah mereka.
Baca Juga:
Kasus Korupsi Pembangunan Gedung PA Mukomuko Terus Ditangani
"Semoga dengan terbentuknya Serikat Tani Kumpeh menjadi persatuan kembali masyarakat Desa Sumber Jaya yang selama ini dipecah pecahkan oleh oknum," Pekik Bahusni selaku Ketua Serikat Tani Kumpeh.
Bahusni juga berharap serikat tani kumpeh solid dan saling berkonsolidasi dengan serikat-serikat tani yang berada di provinsi Jambi sebagai persatuan rakyat.
Dewi Kartika selaku Sekjen Konsorsium Pembaharuan Agraria mengapresiasi terbentuknya Serikat Tani Kumpeh sebagai bentuk kecerdasan dan kekritisan masyarakat sehingga membentuk organisasi rakyat sebagai alat perjuangan.
"Reforma Agraria adalah mandat konstitusi yang dituangkan dalam UUPA 1960" tegas Sekjen KPA.
Selanjutnya Sekjen KPA juga menjelaskan sedikit tentang konsep Reforma Agraria dan Organisasi Rakyat.
Dewi Kartika mengatakan semua elemen dilibatkan, baik laki-laki, perempuan, dan pemuda bersatu dalam membangun Serikat Tani Kumpeh.[gab]