WahanaNews-Jambi | Untuk mengetahui pergerakan harimau sumatera yang mengancam warga di Kecamatan Kumpeh, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jambi memasang empat buah kamera pemantau, salah satunya di Desa Puding Kabupaten Muaro Jambi. Ini menyusul, harimau sumatera tersebut kembali memakan korban yakni salah seorang pekerja sebuah perusahaan perkebunan di wilayah tersebut. Korban yang merupakan warga Kelurahan Tanjung Raden itu meninggal dunia setelah diterkam oleh harimau saat sedang buang air besar di aliran kanal pada malam hari, Selasa 20 April lalu.
“Sejauh ini kita sudah pasang empat buah kamera pemantau,”ujar Kepala BKSDA Jambi, Rahmad Saleh pada Jum’at, (22/04/2022).
Baca Juga:
Kepala Kejari Samarinda: Istri Korban Harimau Memaafkan Majikan Tersangka
Rahmad Saleh menjelaskan, adanya ancaman harimau di wilayah itu, diharapkan bagi masyarakat sekitar ataupun pendatang yang tengah bekerja di area jangkauan harimau saat ini, perlu memahami antisipasi serta mitigasi atau segala upaya untuk mengurangi risiko diserang oleh hewan buas tersebut.
“dalam kondisi seperti itu, antisipasi dan mitigasi harus dipahami oleh warga, dan itu perlu disosialisasikan kepada masyarakat,”tegasnya.
Rahmad mengakui bahwa dari bukti-bukti yang diperoleh di lapangan, memang benar bahwa harimau sumatera berada di wilayah tersebut.
Baca Juga:
Terkam 2 Warga di Langkat, Harimau yang Dilepasliarkan Ditangkap Kembali
“Bukti jejak kaki pertama kali ditemukan oleh warga, dan bukti luka-luka pada dua korban manusia yang meninggal dunia akibat serangan harimau,”kata Rahmad Saleh. [yg]