Jambi.Wahananews.co | Sejumlah aktivis Jambi menanggapi video viral yang belakangan ini banyak beredar di media sosial terlebih di Facebook.
Dalam video tersebut terlihat seorang pria yang berlumuran darah di bagian mulut yang mengaku dipukul polisi saat demo sekaligus ia berbicara di depan kamera sambil menunjukkan giginya yang copot.
Baca Juga:
Menjelang Penggalian Makam, Ibu Almarhum Brigadir Yosua N Hutabarat Menangis Histeris
Setelah berhasil ditelusuri identitasnya,Ia adalah Nicho Silalahi seorang aktivis sekaligus pegiat media sosial yang sontak menarik perhatian warganet usai unggahan video dirinya yang sedang demo dengan mulut berlumuran darah dan gigi yang tercopot.
Dalam video yang ditujukan kepada Kapolri Listyo Sigit,Nicho mengaku telah menjadi korban penyiksaan anggota polisidi lapangan.
Pengakuan tersebut disampaikannya saat mengikuti aksi demo di Medan,Sumatera Utara.
Baca Juga:
Kompolnas Minta Polri Sampaikan Perkembangan Kasus Brigadir J Secara Berkala
“Pak @ListyoSigitP beginilah kelakuan anggota bapak di lapangan,dan saya telah menjadi korban penyiksaan anggota bapak,padahal saya sudah diamankan”,ungkap Nicho Silalahi melalui akun twitter nya @Nicho_Silalahi pada Rabu,13 Juli 2022.
Christian Napitupulu selaku aktivis Jambi yang pernah lama tinggal di Medan menilai hal-hal tidak terpuji yang dilakukan oleh pihak kepolisian harus lah diusut tuntas.
“Bagaimana pihak kepolisian dapat mengayomi dan melindungi lapisan masyarakat kalau kepolisian saat ini masih menerapkan tindakan-tindakan anarkis terhadap rakyat”,tuturnya.
Christian juga mengecam Polrestabes Medan sekaligus menuntut agar melepaskan para aktivis yang masih ditahan akibat menjadi korban mafia hukum dan mafia tanah di Medan. [Yg]