Jambi.WahanaNews.Co | Jurnalis dari media WahanaNews.Co dan Sinergitas.com melakukan komfirmasi terkait berita yang beredar terhadap RS Erni Medika yang diberitakan menahan seorang pasien Ibu bersalin dengan Bayi nya selama 14 hari.
Konfirmasi langsung ke pihak Rumah Sakit Erni Medika dan Pasien yang bernama ibu Titin, yang di ketahui suaminya bernama Arif.
Baca Juga:
Sat Reskrim Polres Subulussalam Ringkus Pria Berinisial AL Terkait Judi Online
Arif merupakan buruh harian lepas disalah satu perusahaan Pabrik Kelapa Sawit di Muaro Jambi yang bertempat di desa Suko Awin Jaya Kabupaten Muaro Jambi.
Untuk kebenaran berita yang beredar di media sosial terkuak berita yang sebenarnya terhadap tudingan RS Erni Medika menahan pasien di ruang rawat pasien diruang Kelas II Violet RS Erni Medika tidak sesuai fakta.
Pasien Ibu Titin menyampaikan” Sangat menyesal atas beredarnya berita yang viral tersebut, beliau mengatakan sangat menyesal karena pada waktu itu ada meminta video pernyataan untuk penggalangan dana membantu saya karena tidak mampu untuk membayar adm rumah sakit yang sebesar Rp.15 juta karena dilakukan operasi Cesar".
Baca Juga:
Police Goes To School, Sat Lantas Polres Subulussalam Kunjungi SD Al Faqih Ihza Madani dalam Sosialisasi Keselamatan Berkendara
Sementara sang suami sedang mencari dana untuk menyelesaikan adm Rumah Sakit sejak Kamis kemaren.
“Saya menyesal atas berita tersebut , karena pihak rumah sakit dari awal masuk hingga sekarang melayani dengan baik, makan, vitamin dan semua dilayani, saya meminta maaf kepada Rumah Sakit Erni Medika atas berita tersebut tidak benar. Jujur sampai saat ini kami tidak mempunyai niat seperti itu, ini karena terkendala dana, suami sedang perjuangkan dan mencari dana" ujar Titin.
Sementara Pihak RS Erni Medika melalui Bidan Meri Pahwati yang membantu operasi hingga perawatan menyampaikan ”pihak Rumah Sakit sudah menyampaikan memang untuk adm sekitar 15 juta namun karena situasi dan kondisi pasien kita berikan keringan berapa ada dananya kita bantu. Namun jika tidak ada sama sekali kan perlu pertimbangan maka kita menunggu suami pasien sedang mencari biaya persalinan yang tidak kita minta sebesar jumlah yang ada namun seberapa mampu nya dan selayaknya, kita pasti bantu".