Maulana juga menekankan bahwa pembangunan kota tidak hanya dilakukan melalui pembangunan infrastruktur fisik, melainkan juga melalui penguatan karakter dan kreativitas masyarakat, khususnya anak muda di bidang seni dan budaya.
Ia mengungkapkan sejumlah rencana pemerintah untuk memperkuat identitas budaya dan ruang ekspresi publik, di antaranya melalui penyelenggaraan rutin festival adat dan revitalisasi kawasan kota.
Baca Juga:
Plt. Asisten Pemerintah dan Kesra Setdakab Tapteng Hadiri Wisuda Tahfidz Rumah Qur'an Al-Khansa
“Nanti festival-festival adat akan secara rutin kita laksanakan. Maulid Nabi akan ada festival antar-RT, begitu juga Muharram. Banyak sekali festival yang bisa kita angkat menjadi agenda nasional agar turis datang ke Jambi dan ekonomi hidup,” tuturnya.
Pemerintah Kota Jambi juga berencana membenahi ruang kota, termasuk penataan kawasan Tugu Keris, pembukaan kembali Taman Remaja, serta menjadikan kawasan Pasar Tua dan Terminal Rawasari sebagai Rumah Milenial, pusat aktivitas kreatif anak muda.
Dalam kesempatan itu, Maulana turut mengapresiasi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Jambi yang telah aktif menyelenggarakan kegiatan bermanfaat bagi generasi muda.
Baca Juga:
Gelar Acara Mamoholi, Masyarakat Lobu Tua Ulosi dan Upa-upa Bupati Tapteng
“Teruslah berinovasi, buat program-program yang bermanfaat untuk anak-anak muda kita, terutama Gen Z dan generasi milenial. Tidak mustahil dari Kota Jambi akan lahir grup band yang menasional. Kita punya anak-anak muda yang kreatif di dunia vlog dan konten digital, ini sangat menjanjikan secara ekonomi,” katanya.
Menutup sambutannya, Wali Kota Maulana mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama mendorong kemajuan Kota Jambi melalui kolaborasi, inovasi, dan penguatan karakter lokal.
“Mudah-mudahan dengan ini semua, Kota Jambi Bahagia bisa kita wujudkan bersama-sama,” pungkasnya.