WahanaNews-Jambi I Dijanjikan untung banyak saat ternak lele, namun ratusan warga Jambi malah menjad penipuan investasi ikan lele PT DHD.
KJ, satu di antara korban mengatakan, jumlah mitra PT DHD di Jambi mencapai lebih dari 200 orang. Kerugian bila ditotal hingga miliaran rupiah.
Baca Juga:
Polres Banjarbaru Tangkap Dua Pelaku Penipuan Online
KJ menjelaskan, dalam investasi ikan lele ini sendiri merupakan kerja sama dengan pola bagi hasil. Modal awal mitra DHD membeli atau menanam modal Rp 10 juta per satu kolam. Dengan perjanjian dalam satu kali panen, setiap satu kolamnya mendapat keuntungan Rp 960 ribu.
Dalam satu tahun mitra bisa panen hingga 9 kali. KJ sendiri mengaku menanam modal untuk 5 kolam, dengan total kerugian Rp 50 juta.
"Saya belum ada satu tahun, jadi baru beberapa kali panen, tetapi sudah kejadian seperti ini," kata KJ, Kamis (14/10/2021) malam.
Baca Juga:
Kerugian Penipuan Atas Nama Bea Cukai Tembus Rp 8,3 M
Saat ini, kata KJ dan sejumlah korban lainnya sudah saling berkomunikasi di dalam sebuah group Whatshap.
Khusus dalam groupnya saja terdapat 209 anggota. Ini kan group kami-kami saja, masih banyak group lainnya," katanya.
KJ menjelaskan, masih banyak korban lainnya yang mengalami kerugian lebih besar, yang mencapai hingga ratusan juta rupiah.
"Ada yang sampai nanam modal untuk 20 kolam, ya dikalikan saja Rp 10 juta," bilangnya.
Kecurigaan KJ dan ratusan korban lainnya mulai muncul pada Juni lalu. Di mana, saat itu korban menanam modal kembali, namun tepat pada bulan Juli, hingga saat ini, pihak PT tidak kunjung melakukan pembayaran.
"Sampai sekarang, belum juga dibayarkan hasil panen kami," ujarnya.
Pengakuan korban lainnya, D, warga Kotabaru harus menelan kerugian hingga Rp 200 juta. Ia menanam modal untuk 8 kolam dan 10 paket Koperasi Pemasaran Serba Usaha (KPSU)
"KPSU itu, kita nanam modal satu paketnya Rp 12 juta, jadi saya ambil 10 paket, kemudian 8 kolam, ya hampir Rp 200 juta juga," sebutnya.
Mereka berharap, pihak PT DHD segera mengembalikan uang modal yang sudah mereka setor. (tum)