Aspek pertama tentunya pada bidang pendidikan,selain karena merupakan pilar penting dalam membangun sumber daya manusia yang berdaya saing,pendidikan warga negara adalah proses panjang yang sudah dijamin Oleh negara dan bukan Sampai pada tingkatan tertentu saja termasuk hanya sampai SMA sederajat.Hari ini kita tidak asing lagi dengan tagline “ Revolusi 4.0 ,society 5.0” dan segelintir transformasi dunia hari ini artinya kebutuhan akan sumber daya manusia dalam mengarungi tantangan zaman tiak sama dengan kebutuhan duapuluh tahun lalu,dan yang paling efektif di Upgrade bukan saja manusia nya tetapi mesin kaki tangan Negara di daerah melalui Sentuhan kebijakan Publiknya,di program pasaman cerdas yang notabene mengakomodir bidang pendidikan belum ada perubahan berarrti menyoal tentang upaya dan usaha meyokong Siswa SMA sederajat di kabupaten pasaman secara keseluruhan.penekanan dan standar orang tua di pasaman dalam mengkuliahkan Putra-putrinya mayoritas adalah “Kemampuan Ekonomi keluarga” oke kita berbicara soal beasiswa yang ditawarkan pemda melalui Baznas dll,tetapi apakah itu bisa menampung Semua keinginan dan hasrat kawan kawan lulusan SMA-sederajat hari ini ? solusi Luar biasa telah ditawarkan oleh pemerintahan Pusat melalui Program KIP-KULIAH ,tentu berbicara beasiswa ini diperebutkan oleh seluruh siswa se indonesia.dan sampai hari ini rata-rata belum ada sentuhan berarrti bahkan sama dengan pemerintahan Sebelummnya Usaha proaktif dalam mendorong kelulusan kawan-kawan terutama di daerah terisolir.Pemerintah hanya fokus dalam menunggu bola dan memberikan beasiswa,tetapi tidak ke akar masalah yaitu “mengapa siswa Pasaman terutama siswa dari daerah terisolir gagal bersaing mendaptkan beasiswa-beasiswa strategis yang ada di perguruan tinggi ?,jangankan memberikan solutif cerdas terarah bagi siswa kalau berkaca dari kebijakan dan tindakan berlarut Pemerintah ini seperti tidak ada niat keingintahuan terhadap nasib-nasib semangat Anak muda pasaman yang Ingin melanjutkan Mimpinya mendaptkan Pendidikan di Perguran Tinggi.
Dari pengalaman melakukan pengabdian Tri Dharma Perguruan Tinggi di tengah tengah siswa,yang menjadi penyebab ketidaklulusan adalah keterbatasan akses informasi soal bagaimana menghadapi test beasiswa,kelemahan motivasi siswa yang sudah lebih dulu berpikiran bahwa Kuliah itu mahal dan Mendaptatkan beasiswa Bidik Misi/Kip-Kuliah itu susah,faktor dukungan keluarga yang lemah karena Ketidakpahaman soal arti penting pendidikan lainnya.seharusnya disinilah letak tanggung jawab pemerintah dalam memikirkan solusi bukan malah menggaungkan program yang Belum tentu semua Siswa bisa difasilitasi pendidikannya oleh Aliran dana tersebut.memang seharusnya ada Peran masyrakat sipil/ pihak ketiga disini dalam menyalurkan akses informasi tersebut dan memang rata rata Organisasi kampus baik paguyuban ataupun perwakilan Mahasiswa sudah turun ke sekolah sekolah,tetapi sekali lagi tidak ada upaya kolaborasi sinergitas yang coba di tangkap dan dimamfaatkan oleh pemerintahan hari ini,setidaknya secara kalender akademik siswa SMA sederajat di indonesia sudah melakukan UTBK yang mana ini adalah salah satu Jalur paling memungkinkan bagi kawan kawan SMA sederajat untuk mendaptkan beasiswa penuh.
Baca Juga:
Pacu Kreativitas Mahasiswa Indonesia, PLN Gelar Kompetisi Membangun Gokart Listrik
Kan itu sudah menjadi Tanggung jawab Guru di sekolah ? betul jika kemampuan guru dan tenaga pendidik Di Kabupaten pasaman terkhusus yang mengarahkan siswa ke jalur perkuliahan sudah memiliki kuantitas dan kualitas serata SMAN 1 lubuk sikaping dan SMA 3 sumatra barat yang memang menjadi Patron Di pasaman Soal hal ini,dalam hal ini bukan ingin meninggi rendahkan tidak kita berspakat bahwa semua tenaga pendidik dan siswa sudah berjuang sejuangnya tetapi menelaah secara Objektif problematika dan Tidur Nyenyak pemda Pasaman dengan Dewan pendidikan pasaman dalam Hal krusial ini.Mengapa salah satu fokus adalah kelulusan siswa di perguran tinggi? Karena selain dengan rangkaian tantangan Zaman dan kebutuhan sumberdaya manusia,capaian angka indeks pembangunan manusia juga lambat lainakan membaik.
Dua Jalur pasti di luar jalur lainnhya untuk mendapatkan beasiswa penuh/KIP kuliah dll adalah SNMPTN dan UTBK hari ini dan soal pemahaman kepada siswa bahwa peluang kelulusan di luar sumatera Barat(UNAND,UNP,UIN IB) dll lebih luas secara peta persaingan dan peta pasing grade jurusan,seperti di Bengkulu,lampung,bengkalis,Jambi dan Riau dan penanaman paham bahwa proses Perkuliahan tidak melulu memandang Nama besar Kampus tetapi bagaimana memanajemen diri menjadi lebih luas dari wawasan dan tindakan di manapun tempat berproses sehingga output nya benar-benar manusia yang dibutuhkan zaman.disinilah sentral Peran DEWAN PENDIDIKAN KABUPATEN PASAMAN JUA secara Tupoksinya apalagi yang dibutuhkan siswa adalah suntikan motivasi dari berbagai pihak,begitupun dalam mempersiapkan test perkuliahan “jika semua orang tua isswa mempunyai kekuatan ekonomi untuk memberikan fasilitas BIMBEL sebelum test” kepada anaknya tidak masalah,tapi kenyataan untuk operasional si anak ke sekolah per hari saja masih sangat berat.lalu siapa yang harus bertanggung jawab lebih awal? Ya pemrintahan hari ini serta semua stakeholder masyarakat.
Baca Juga:
Pacu Kreativitas Mahasiswa Indonesia, PLN Gelar Kompetisi Membangun Gokart Listrik
2.Rendahnnya gerakan ekonomi kerakyatan
Sudah setahun lebih setelah pengambilan sumpah jabatan Pelantikan Benny utama-Sabar AS menjadi Pelayan hajat masyarakat kabupaten Pasaman,belum ada gebrakan inovasi yang menimbulkan dampak berarti di bidang gerakan ekonomi kerakyatan.Ekonomi kerakyatan dasarnya merupakan sistem ekonomi yang berdaarkan pada ekonomi rakyat.ekonomi rakyat ialah aktivitas ekonomi atau upaya yang telah dilaksanakan oleh kebanyakan rakyat.melalui swadaya dengan mengolah sumberdaya ekonomi apa saja yang bisa dikuasai.kemudian hal itu disebut sebagai usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).dalam bidang primer seperti Peternakan,perikanan dan pertanian.sementara dalam bidang skunder usaha kerajinan ,industri makanan ringan,dll
Dikutip dari laman COVESIA.COM dengan Judul pemberitaan “Pemkab Pasaman Fokuskan 10 Program Utama di Tahun 2022,yang juga tentunya menjadi salah satu representasi kemana pasaman akan di bawa oleh REZIM ini selama masa kepemimmpinannya yang mana tidak ada yang menyampaikan secara rinci tentang nasib pemberdayaan USAHA MIKRO KECIL MENENGAH,pun sampai saat ini belum ada dampak yang dirasakan para pelaku usaha dari kakok tangan Pemerintahan hari ini.jangankan membangun suatu Inkubator usaha rakyat merawat dan memupuk potensi yang sudah ada seperti Usaha Pandai besi masyrakat Cubadak dua koto,usaha gulai aren,sert Potensi lain sejatintya yang bisa di tangkap tida sama sekali di perhatikan pemberdayaan nya.apalagi jika berbicara Langkah Konkret Pemda dalam memberdayakan anak muda atau milenial pasaman di bidang ber WIRAUSAHA tentu masih jauh.Dengan rekasi yang sungguh atas nama kepala derah kabupaten tidaklah susah mendorong Kemampuan wirausaha dan kesadaran masyrakat terutama kaum muda untuk memulai terutama pada tingkatan mahasiswa,tinggal dalam hal ini bagaimana potensi bonus demografi ini disinergikan dengan sungguh oleh pemerintahan daerah.