Ada sebanyak 7 unit pemadam kebakaran dikerahkan dalam insiden itu. Lokasi akses jalan yang sempit juga membuat anggota damkar juga sempat kesulitan dalam melakukan pemadaman.
"Dari insiden ini, anggota yang kita turunkan juga sebanyak 35 orang. Alhamdulilah anggota juga berhasil membuat api segera bisa dipadamkan hingga bangunan rumah warga lainnya tidak ikut terbakar," ungkapnya.
Baca Juga:
Pertamina Larang Pengecer Jual Elpiji 3 Kg, Begini Cara Daftar Jadi Pangkalan Resmi
Dari insiden ini, Mustari menafsirkan kerugian yang dialami kedua usaha itu mencapai Rp 300 juta rupiah.
"Kalau tafsiran kita awal dari kebakaran ini kerugiannya mencapai Rp 300 juta," katanya
Kata Mustari, api baru bisa dipadamkan anggota dengan memakan waktu selama 1 jam 22 menit. Pemadaman api itu juga benar-benar dipastikan anggota sudah padam untuk mencegah hal tidak diinginkan.
Baca Juga:
Tahun 2025 Jadi Era Baru Distribusi LPG 3 Kg Berbasis Data Individual
"Jadi anggota tim di lapangan sudah melakukan pemadaman secara keseluruhan. Anggota juga sudah melakukan pendinginan, yang pasti kita juga sudah berkoordinasi dengan PLN untuk mematikan arus listrik sementara waktu," ujarnya.
Agar kejadian serupa tidak terjadi, Mustari mengimbau agar warga saat memasak di kompor untuk tidak meninggalkan atau membiarkan api menyala. Dia meminta agar warga untuk terus meningkatkan kewaspadaan dalam memasak di dapur sehingga ledakan tabung gas tidak terjadi lagi.
"Kita mengimbau soal penggunaan kompor yang menggunakan tabung gas untuk tidak teledor atau kelupaan saat memasak. Pastikan benar dapur kita agar tidak ada kompor yang masih menyala," ungkapnya.