WahanaNews-Jambi I Sudah 5 bulan jembatan rusak parah di Desa Aur Berduri, Nalo Tantan, Merangin, Jambi, namun belum juga diperbaiki.
Akibatnya sejumlah pelajar di Desa Aur Berduri harus bergantungan pada tali jembatan tersebut karena merupakan akses menuju sekolah mereka. Satu sisi tali jembatan gantung terlihat putus total.
Baca Juga:
53 Warga Merangin Jambi Terjangkit HIV/AIDS
"Inilah akses yang mesti dilalui anak-anak pelajar untuk menuju sekolah, setiap hari untuk bisa ke sekolah, jembatan gantung rusak ini selain pelajar pada umumnya warga di sini juga melewatinya, kondisi yang rusak ini dilalui dengan cara bergelantung di tali," kata warga Desa Aur Berduri, Gardi, kepada wartawan, Rabu (10/11/2021).
Jembatan gantung yang rusak itu memiliki panjang sekitar 100 meter dengan lebar 1 meter. Jembatan itu rusak sejak 5 bulan lalu.
Menurut Gardi, jembatan itu merupakan akses terdekat bagi pelajar menuju sekolah. Dia mengatakan ada jembatan lain tapi membuat waktu tempuh bertambah lama.
Baca Juga:
Seorang Pria Pedagang Perhiasan Emas Tewas Dirampok
Dia mengatakan anak-anak dan warga harus memegang tali jembatan yang masih ada. Warga yang melintas harus berjalan pelan-pelan melewati tali jembatan.
"Kalau khawatir kita pasti khawatir, bagaimana tidak, anak-anak yang ingin sekolah itu harus berhati-hati lalui jembatan itu. Anak-anak harus memegang tali jembatan sekuat mungkin agar tidak jatuh," ujar Gardi. (tum)