Kemudian, Tema menyebutkan di cuaca ekstrem ini, juga membuat harga ikan laut atau ikan tangkap di Provinsi Jambi mengalami kenaikan.
Khususnya di Kabupaten Tanjab Barat dan Tanjab Timur. Ini setelah adanya kordinasi dengan dinas terkait di kabupaten setempat.
Baca Juga:
DPRD Kota Semarang Minta Pemerintah Tingkatkan Kesiapan Hadapi Banjir Musim Hujan
“Nelayan tidak berani melaut, jadi stok semakin menipis. Karena cuaca yang ekstrim ini, nelayan lebih mengurungkan diri untuk turun ke laut,” ungkapnya.
Dia mengatakan, biasanya dalam satu hari ada 20 kapal yang turun untuk mencari ikan. Namun, untuk saat ini hanya ada 5 kapal sampai 10 kapal yang mencari.
Dengan demikian, membuat tangkapan ikan berkurang, sehingga ini berdampak pada harga ikan laut yang mulai tinggi.
Baca Juga:
Produksi Ikan Kabupaten Pasaman Barat Capai 87.117 Ton, Dekati Target 2024
“Jadi ini masih wajar, kita akan melakukan pengawasan dan nanti akan mencari solusi agar harga ikan tangkap ini tidak terlalu tinggi,” tandasnya.[gab]