Kemudian, Tema menyebutkan di cuaca ekstrem ini, juga membuat harga ikan laut atau ikan tangkap di Provinsi Jambi mengalami kenaikan.
Khususnya di Kabupaten Tanjab Barat dan Tanjab Timur. Ini setelah adanya kordinasi dengan dinas terkait di kabupaten setempat.
Baca Juga:
Fenomena Vorteks di Samudra Hindia Ubah Pola Musim Kemarau Indonesia
“Nelayan tidak berani melaut, jadi stok semakin menipis. Karena cuaca yang ekstrim ini, nelayan lebih mengurungkan diri untuk turun ke laut,” ungkapnya.
Dia mengatakan, biasanya dalam satu hari ada 20 kapal yang turun untuk mencari ikan. Namun, untuk saat ini hanya ada 5 kapal sampai 10 kapal yang mencari.
Dengan demikian, membuat tangkapan ikan berkurang, sehingga ini berdampak pada harga ikan laut yang mulai tinggi.
Baca Juga:
BMKG Prediksi Kapan Musim Hujan Berakhir di RI
“Jadi ini masih wajar, kita akan melakukan pengawasan dan nanti akan mencari solusi agar harga ikan tangkap ini tidak terlalu tinggi,” tandasnya.[gab]