Jambi.wahananews.co | Empat orang tewas dalam kecelakaan lalu lintas di Jalan Jenderal Sudirman, Thehok, Jambi, Minggu (31/7) dinihari. Keempatnya terlibat kecelakaan maut saat "balapan" usai cekcok di sebuah tempat hiburan malam.
Kecelakaan terjadi sekitar pukul 04.15 WIB di dekat Masjid Al-Kibab As Hidayah, depan Toko Populer, tak jauh dari JPM Trona. Di antara korban tewas adalah Anton Vilardo (22), Agus Mahipal (22) dan Dendi Dwi Putra (23).
Baca Juga:
Bareskrim Tangkap Kakak Helen Bandar Besar Lapak Narkoba Jambi
Ketiganya warga Kota Jambi. Satu lagi adalah Andri Fadilla (22), warga Muarojambi. Satu warga asal Muarojambi lainnya, Decky Candra (19), mengalami luka dan patah.
Sebelum kejadian, Anton Vilardo mengendarai sepeda motor Honda Beat BH 2961 MX dengan membonceng Agus Mahipal dan Dendi Dwi Putra . Sementara Andri Fadilla mengendarai Honda Beat BH 5415 IU membonceng Decky Candra.
Warga menyebut, malam itu kedua sepeda motor melaju dari arah Thehok menuju Simpang Jelutung dengan kecepatan tinggi. Diduga karena baru keluar dari sebuah tempat hiburan malam, para pengendara dalam pengaruh alkohol.
Baca Juga:
Polisi Ciduk Pembunuh Wanita dalam Lemari
Usai melintasi Taman Makam Pahlawan Satria Bhakti, saat menikung, kedua kendaraan hilang kendali dan naik ke terotoar. Honda Beat BH 2961 MX terjun masuk parit. Sedangkan Beat BH 5415 IU menabrak tiang pembatas toko.
“Informasinya, mereka habis ribut di salah satu cafe. Mungkin permasalahan itu belum berakhir, mereka saling kejar dari tempat hiburan malam itu,” kata Yudi, seorang saksi mata di lokasi kejadian.
Yudi menduga, karena pengaruh alkohol, kedua pengemudi sepeda motor tidak sadar sedang menikung tajam. “Sehingga salah satu motor yang berbonceng tiga masuk sungai. Ketiganya meninggal dunia,” tambahnya.
Sedangkan motor yang berboncengan dua menabrak pembatas toko hingga patah. “Satu orang patah kaki, satu lagi meninggal dunia,” terangnya.
Yudi menyampaikan, sebelum menyadari adanya kecelakaan maut itu, dia mendengar suara keras. Dia tidak berani keluar karena mengkira ada tawuran.
“Setelah ada teriakan, ‘Tolong, kaki saya patah’, terus orang-orang ramai, saya baru keluar," tandasnya.
Wakil Direktur Lalu Lintas Polda Jambi AKBP Mohammad Lutfi mengatakan bahwa kecelakaan maut itu sedang diselidiki. Katanya, kejadian tersebut ditangani oleh Unit Laka Lantas Polrestabes Jambi dan Dirlantas Polda Jambi.
Lokasi kejadian berjarak sekitar satu kilometer dari Mapolda Jambi. Katanya, polisi juga sedang menyelidiki informasi yang menyebut para pengendara di bawah pengaruh alkohol.
Dalam tujuh bulan terakhir, inilah kecelakaan lalu lintas terburuk di Jambi. [yg]