Jambi.Wahananews.co | Aliansi mahasiswa Universitas Jambi (UNJA) melakukan aksi demo di Rektorat UNJA, Kamis (01/09/2022).
Diketahui hal tersebut di dasari sebagai bentuk rasa perhatian kepada mahasiswa yang secara ekonomi berhak mendapatkan KIP – Kuliah dan mengingatkan pejabat di UNJA terutama Rektor sebagai pimpinan tertinggi di UNJA untuk selalu berhati-hati dan berintegritas dalam menggunakan keuangan dan pengawasan kepada pejabat lainnya dalam menggunakan anggaran UNJA.
Baca Juga:
Warga Muaro Jambi Tertipu DO Sawit, Kerugian Capai Rp5 Miliar
Selain itu, optimalisasi sarana dan prasarana di lingkungan UNJA juga menjadi perhatian dari aliansi mahasiswa UNJA, Dan anggaran Pengenalan Kehidupan Kampus (PKK) UNJA yang diduga ada permainan oleh oknum yang tidak bertanggungjawab.
Terlepas dari itu, aliansi mahasiswa UNJA juga mempertanyakan terkait perhatian dan progres wakil rektor bidang kemahasiswaan dan alumni juga di damping oleh semua wakil dekan bidang kemahasiswaan dan alumni terkait situasi dan kondisi kehidupan demokrasi kampus yakni Pemilihan Umum Raya (Pemira) yang tidak terlaksanakan.
Aliansi mahasiswa UNJA juga khawatir karena lembaga Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan Majelis Aspirasi Mahasiswa (MAM) Keluarga Besar Mahasiswa (KBM) UNJA yang sudah kosong hampir 1 (Satu) Tahun.
Baca Juga:
2 Pemuda Jambi Salurkan Gadis Jadi PSK di Batam, Jual HP Korban untuk Ongkos
Aksi yang dilakukan oleh aliansi mahasiswa dan segala hal yang menjadi pertanyaan di jawab langsung oleh Rektor dan jajarannya.
Pimpinan UNJA menjawab bahwa segala bentuk keuangan sedang dilakukan Review, dan dalam 2 hari kedepan akan melaporkan hasilnya.
Selanjutnya disampaikan terkait KIP – Kuliah akan dilakukan verifikasi ulang dan aliansi mahasiswa di minta untuk melaporkan nama-nama yang secara ekonomi layak mendapatkan KIP – Kuliah kepada pihak rektorat.
Kemudian terkait demokrasi kampus akan segera dilakukan Forum KBM UNJA untuk membahas terkait Pemira.
Terkait Laporan kegiatan dan anggaran PKK UNJA dalam watu dekat akan diberikan kepada rektor dan rektor juga meminta aliansi mahasiswa untuk selalu mengawal bersama terkait anggaran PKK UNJA.
Harapannya pejabat UNJA serius dalam menyelesaikan permasalahan ini dan lebih transparansi terkait segala bentuk anggaran. Keterbukaan dalam segala bentuk ini sangat diperlukan untuk membasmi oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab.
Aliansi mahasiswa UNJA juga akan selalu mengkritisi, melaporkan dan memberikan solusi apabila diperlukan untuk menjaga Zona Integritas agar meminimalisir praktek KKN di UNJA. [yg]