Jambi.wahananews.co | Sudah lima hari, ribuan masyarakat Desa Sakean, Kecamatan Kumpe Ulu, Kabupaten Muaro Jambi melakukan unjuk rasa hingga menduduki lokasi lahannya berkonflik dengan PT EWF.
Ribuan masyarakat yang tergabung kelompok tani Serikat Petani Indonesia (SPI) Jambi meminta keadilan kepada pemerintah agar mendapatkan keadilan terhadap lahannya berkonflik dengan pihak PT EWF.
Baca Juga:
6 Tersangka Korupsi Tambang Diserahkan Kejati Sumsel ke Kejari Lahat
Setelah berhari-hari berunjuk rasa di lokasi lahan yang dikuasi PT EWF, akhirnya ribuan masyarakat menyatakan mundur dari lokasi setelah mendapatkan solusi yang difasilitasi oleh anggota DPRD provinsi Jambi untuk bermediasi bersama Pemerintah kabupaten Muaro Jambi.
Proses mediasi antara masyarakat desa Sakean bersama Pemerintah Kabupaten Muaro Jambi akan berlangsung pada Jumat (24/3/2023) ini di Kantor Bupati Muaro Jambi.
Adi satu di antara tokoh masyarakat desa sakean yang menuntut minta dikembalikan lahannya yang berkonflik dengan PT EWF mengatakan, ribuan warga Desa Sakean awalnya sudah kompak melakukan unjuk rasa di lokasi lahan yang berkonflik dengan PT EWF.
Baca Juga:
Kasus Pembunuhan dan Pemerkosaan di Palembang: 4 Pelaku di Bawah Umur
Bahkan kata Adi, masyarakat rela menunggu selama berhari-hari hingga membuat tenda demi mendapatkan keadilan dari pemerintah.
"Kami waktu itu tanpa alasan disuruh mundur oleh pihak keamanan, makanya kami berhasil mundur dan ikut aturan dengan adanya masyarakat kami kelokasi bawa Sajam. Dari hasil mediasi malam Rabu kemarin didampingi oleh anggota DPRD provinsi Jambi berhasil memfasilitasi kami bertemu dengan pihak perusahaan maupun pihak kepolisian," kata Adi.
Setelah sehari semua masyarakat meninggalkan lokasi lahan yang diduduki selama lima hari itu, kami juga mendapatkan undangan dari pihak Pemerintah Kabupaten Muaro Jambi untuk melakukan mediasi.