Jambi.wahananews.co | Pada hari senin (18/07) kegiatan unjuk rasa yang di lakukan oleh Serikat Petani Indonesia Jambi, Gerakan Mahasiswa Petani Indonesia Jambi dan Partai Buruh Jambi sempat terjadi kericuhan
Massa aksi yang seyogyanya akan beraudiensi dengan pihak kantor gubernur yang di fasilitasi oleh Sekretaris daerah Jambi sempat tertunda karena salah satu perwakilan audiensi tidak di bolehkan masuk oleh pihak keamanan unras di kantor gubernur jambi.
Baca Juga:
Dua Kecamatan ‘Clear’ Rekapitulasi, Ketua KPU Kota Bekasi Klaim Pleno Terbuka Kondusif
Yuda pratama yang merupakan ketua DPW Gema Petani Jambi mengalami tindakan represif oleh pihak keamanan unras sehingga baju yang di pake Yuda Pratama sampai koyak.
Rabu (20/07) pihak Dewan Pengurus Pusat Gema Petani langsung merespon kejadian tersebut dan meminta klarifikasi dari pihak Polda Jambi
Yoggy E. Sikumbang Presidium Nasional DPP Gema Petani menjelaskan "Surat sudah kita antarkan ke Polda Jambi, saat ini kita menunggu konfirmasi dari pihak Polda Jambi"
Baca Juga:
Mulai Minggu Ini, Deretan Film Blockbuster Big Movies Platinum GTV Siap Temani Akhir Tahunmu!
Yoggy E. Sikumbang menambahkan "kita sedikit menyayangkan tindakan pihak keamanan unras aksi 18 Juli 2022 di kantor gubernur jambi, aksi yang seharus nya berjalan damai dan riang harus tercoreng oleh tindakan dari pihak keamanan sendiri, klarifikasi yang kita maksud ini adalah upaya kita supaya jelas dan tidak semakin membuat kami berprasangka buruk kepada pihak kepolisian"
Riski M. Sibagariang Sekretaris DPW Gema Petani Jambi menambahkan " dari pihak kita sudah melakukan SOP aksi mulai dari pemberitahuan aksi sampai ke surat pernyataan, namun apa yang kita dapatkan di lapangan sungguh membuat kita miris dengan sikap pengamanan unras, semoga ini bisa segera di klarifikasi oleh pihak Polda Jambi" tutupnya. [Yg]