Lebih dari 200 orang, sebagian besar warga Palestina, terluka dalam bentrokan di dalam dan sekitar Al-Aqsa dalam seminggu terakhir.
Warga Palestina telah marah dengan pengerahan besar-besaran polisi Israel dan kunjungan berulang kali oleh orang-orang Yahudi ke tempat suci itu di saat bulan suci Ramadan berlangsung.
Baca Juga:
Netanyahu Tawarkan Rp79 Miliar untuk Bebaskan Satu Sandera di Gaza
Jemaah Palestina Alaa al-Haddad mengatakan Israel membatasi akses ke Al-Aqsa, dan ini telah menciptakan "ketegangan yang mengarah pada bentrokan", dengan ratusan orang ditangkap dalam beberapa hari terakhir.
"Itu semua karena pasukan pendudukan secara teratur menyerbu masjid suci Al-Aqsa," kata Haddad.
Pekan lalu, bentrok sempat terjadi di Masjid Al-Aqsa. Bentrok tersebut turut melibatkan kepolisian Israel dan demonstran Palestina.
Baca Juga:
KTT Liga Arab dan OKI Sepakati Tekanan Global: Cabut Keanggotaan Israel dari PBB Segera!
Akibat bentrok ini, lebih dari 150 orang terluka.
Menurut kepolisian Israel, puluhan pria bermasker menyerbu Masjid Al-Aqsa dan menyalakan kembang api.
Setelah itu, kerumunan orang melemparkan batu ke Tembok Barat, area masjid yang dianggap sebagai situs paling suci umat Yahudi.