Sebagai informasi, PT Pulau Laut Line (PUL) mulai sebagai perusahaan pelayaran domestik pada akhir 1950an. Selama bertahun-tahun bisnisnya telah terdiversifikasi untuk memasukkan berbagai kegiatan pengapalan di darat seperti depot kontainer, pergudangan, truk dan bongkar muat.
Bisnis pelayarannya murni sebagian besar kargo curah dan terkait dengan bisnis penebangan kayu dan kayu lapis. dari 1985 sampai 1998, PUL dan Neptunus Orient Lines masuk ke dalam layanan feeder service perusahaan patungan (PT PUL International) untuk mencakup pelabuhan-pelabuhan international.
Baca Juga:
Pengamat Ungkap Alasan Jokowi Tak Copot Menteri PDIP
Dari medio 1990 sampai saat ini, grup PUL melakukan diversifikasi untuk kegiatan pengiriman seperti depo kontainer, pergudangan, truk dan bongkar muat.
Pada awal 2012 PUL Grup memperbaharui aktivitasnya dalam pengiriman kontainer dengan pembentukan PT Pulau Laut Line atau PT Putera Utama Lautan. PT Putera Laut Line sebagai perusahaan pelayaran dan PT Putera Utama Lautan sebagai forwarder. [afs]